Pastor Palestina: Jika Yesus Lahir Hari Ini, Dia Akan Lahir di Bawah Reruntuhan di Gaza

Senin, 25 Desember 2023 - 07:52 WIB
loading...
A A A
“Biar jelas kawan, diam adalah keterlibatan. Dan seruan kosong untuk perdamaian tanpa gencatan senjata dan diakhirinya pendudukan serta kata-kata empati yang dangkal tanpa tindakan langsung semuanya di bawah panji keterlibatan," kecamnya.

"Jadi inilah pesan saya. Gaza saat ini telah menjadi kompas moral dunia.”

Dia mengatakan bahwa Gaza adalah neraka sebelum tanggal 7 Oktober, dan dunia terdiam. “Haruskah kita terkejut dengan kesunyiannya sekarang?” ujarnya.

“Jika Anda tidak terkejut dengan apa yang terjadi di Gaza. Kalau tidak terguncang sampai ke akar-akarnya, ada yang salah dengan kemanusiaan Anda,” tegasnya.

“Dan jika kita sebagai orang Kristen tidak marah dengan genosida tersebut, dengan menggunakan Alkitab sebagai pembenarannya, maka ada sesuatu yang salah dengan kesaksian Kristen kita dan kita membahayakan kredibilitas pesan Injil kita," sambung dia.

"Jika Anda tidak bisa menyebut ini sebagai genosida, maka Anda yang bertanggung jawab. itu adalah dosa dan kegelapan yang dengan rela Anda terima.”

Yesus Akan Lahir di Bawah Reruntuhan Gaza


Dia mengatakan beberapa gereja bahkan tidak menyerukan gencatan senjata. "Saya merasa kasihan pada Anda," katanya.

Namun, kata dia, terlepas dari pukulan besar yang dialami warga Palestina, “kami akan pulih, kami akan bangkit, kami akan bangkit kembali dari tengah kehancuran seperti yang selalu kami lakukan sebagai warga Palestina.”

Ditambahkannya, sejauh ini ini merupakan pukulan terkuat yang diterima dalam waktu yang lama.

Namun dia memperingatkan mereka yang dia katakan, “terlibat”.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1595 seconds (0.1#10.140)