5 Negara Anggota NATO yang Bersahabat dengan Palestina
loading...
A
A
A
ANKARA - Ada sejumlah negara anggota NATO yang bersahabat dengan Palestina. Salah satunya adalah Turki.
Pada konflik panjang Israel-Palestina, negara-negara di dunia terpecah. Berbeda dengan negara-negara Asia yang lebih banyak mendukung Palestina, kawasan Eropa lebih mendukung Israel.
Kendati begitu, masih ada beberapa Barat yang mendukung Palestina, termasuk yang berstatus anggota NATO. Siapa sajakah mereka?
Negara NATO yang Bersahabat dengan Palestina
Turki menjadi satu-satunya negara anggota NATO yang memiliki penduduk mayoritas beragama Islam. Kondisi ini mungkin menjadi salah satu alasan bagi mereka yang selalu mendukung perjuangan Palestina.
Pada aksi-aksinya terhadap Palestina, Turki sering menyuarakan dukungan di meja internasional. Tak hanya itu, mereka juga kerap menekan Israel dan negara-negara Barat untuk segera menghentikan kekerasan yang terjadi di Palestina.
Secara historis, Belgia menjadi salah satu negara Eropa yang sering menunjukan solidaritas terhadap Palestina.
Mengutip Al Jazeera, mereka pernah mendukung resolusi PBB yang menekan Mahkamah Internasional untuk menyelidiki pendudukan Israel di wilayah Palestina.
Pada 2012, Belgia juga memberikan yang mendukung pemberian status pengamat ‘non-anggota’ bagi Palestina di PBB.
Selain langkah-langkah tersebut, sejumlah pejabat pemerintahan dan warga masyarakatnya juga aktif memberikan dukungan bagi Palestina.
Kendati masih memiliki hubungan dengan Israel, Belgia tidak takut untuk mengutuk dan mempertanyakan legalitas serangan-serangan negara Yahudi tersebut ke Gaza.
Di sisi lain, para warga Belgia juga sering terlibat aksi demonstrasi untuk memprotes kekerasan dan kekejaman Israel di Gaza.
Spanyol memang memiliki riwayat dukungan untuk Palestina. Padahal, statusnya sendiri adalah anggota NATO dan Uni Eropa.
Mengutip Euronews, Spanyol secara historis dekat dengan dunia Arab. Maka dari itu, mereka juga aktif menggalang dukungan bagi Palestina, khususnya di Uni Eropa.
Sejumlah analis mempercayai solidaritas Spanyol terhadap Palestina berakar pada sejarahnya sendiri. Pada 2014, parlemen Spanyol bahkan menyetujui mosi simbolis yang mendukung pengakuan negara Palestina.
Kendati memiliki hubungan juga dengan Israel, secara keseluruhan Spanyol masih dianggap sebagai negara pro-Arab.
Baru-baru ini, Perdana Menteri Pedro Sanchez juga memulai tur ke Timur Tengah dengan memposisikan negaranya sebagai sekutu semu Palestina.
Finlandia dan Palestina menikmati hubungan yang baik. Mengutip laman Finland Abroad, negara mendukung pembangunan Palestina, baik secara politik maupun kerja sama bidang lain.
Tujuan utamanya adalah berkontribusi terhadap solusi damai antara Israel-Palestina, termasuk pembentukan negara Palestina yang merdeka, layak dan demokratis, serta hidup berdampingan dengan damai.
Finlandia membuka kantor perwakilan di Ramallah pada 1999. Pada tahun yang sama, status kepala misi Kantor Perwakilan Finlandia di Ramallah ditingkatkan menjadi duta besar.
Slovenia mengakui Otoritas Palestina (PA) sebagai perwakilan sah atas rakyat Palestina. Mereka juga terus mengembangkan hubungan persahabatan dan kerja sama menyeluruh dengan PA.
Lebih jauh, Slovenia dan Palestina telah menjalin hubungan baik. Tak hanya terkait dialog politik, keduanya juga berkolaborasi dalam bidang pendidikan hingga bantuan kemanusiaan.
Selama bertahun-tahun, Slovenia juga mendukung kegiatan UN Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA). Selain itu, masih banyak jenis bantuan kemanusiaan yang turut diberikan Slovenia untuk Palestina.
Itulah beberapa negara anggota NATO yang bersahabat dengan Palestina.
Pada konflik panjang Israel-Palestina, negara-negara di dunia terpecah. Berbeda dengan negara-negara Asia yang lebih banyak mendukung Palestina, kawasan Eropa lebih mendukung Israel.
Kendati begitu, masih ada beberapa Barat yang mendukung Palestina, termasuk yang berstatus anggota NATO. Siapa sajakah mereka?
Negara NATO yang Bersahabat dengan Palestina
1. Turki
Turki menjadi satu-satunya negara anggota NATO yang memiliki penduduk mayoritas beragama Islam. Kondisi ini mungkin menjadi salah satu alasan bagi mereka yang selalu mendukung perjuangan Palestina.
Pada aksi-aksinya terhadap Palestina, Turki sering menyuarakan dukungan di meja internasional. Tak hanya itu, mereka juga kerap menekan Israel dan negara-negara Barat untuk segera menghentikan kekerasan yang terjadi di Palestina.
2. Belgia
Secara historis, Belgia menjadi salah satu negara Eropa yang sering menunjukan solidaritas terhadap Palestina.
Mengutip Al Jazeera, mereka pernah mendukung resolusi PBB yang menekan Mahkamah Internasional untuk menyelidiki pendudukan Israel di wilayah Palestina.
Pada 2012, Belgia juga memberikan yang mendukung pemberian status pengamat ‘non-anggota’ bagi Palestina di PBB.
Selain langkah-langkah tersebut, sejumlah pejabat pemerintahan dan warga masyarakatnya juga aktif memberikan dukungan bagi Palestina.
Kendati masih memiliki hubungan dengan Israel, Belgia tidak takut untuk mengutuk dan mempertanyakan legalitas serangan-serangan negara Yahudi tersebut ke Gaza.
Di sisi lain, para warga Belgia juga sering terlibat aksi demonstrasi untuk memprotes kekerasan dan kekejaman Israel di Gaza.
3. Spanyol
Spanyol memang memiliki riwayat dukungan untuk Palestina. Padahal, statusnya sendiri adalah anggota NATO dan Uni Eropa.
Mengutip Euronews, Spanyol secara historis dekat dengan dunia Arab. Maka dari itu, mereka juga aktif menggalang dukungan bagi Palestina, khususnya di Uni Eropa.
Sejumlah analis mempercayai solidaritas Spanyol terhadap Palestina berakar pada sejarahnya sendiri. Pada 2014, parlemen Spanyol bahkan menyetujui mosi simbolis yang mendukung pengakuan negara Palestina.
Kendati memiliki hubungan juga dengan Israel, secara keseluruhan Spanyol masih dianggap sebagai negara pro-Arab.
Baru-baru ini, Perdana Menteri Pedro Sanchez juga memulai tur ke Timur Tengah dengan memposisikan negaranya sebagai sekutu semu Palestina.
4. Finlandia
Finlandia dan Palestina menikmati hubungan yang baik. Mengutip laman Finland Abroad, negara mendukung pembangunan Palestina, baik secara politik maupun kerja sama bidang lain.
Tujuan utamanya adalah berkontribusi terhadap solusi damai antara Israel-Palestina, termasuk pembentukan negara Palestina yang merdeka, layak dan demokratis, serta hidup berdampingan dengan damai.
Finlandia membuka kantor perwakilan di Ramallah pada 1999. Pada tahun yang sama, status kepala misi Kantor Perwakilan Finlandia di Ramallah ditingkatkan menjadi duta besar.
5. Slovenia
Slovenia mengakui Otoritas Palestina (PA) sebagai perwakilan sah atas rakyat Palestina. Mereka juga terus mengembangkan hubungan persahabatan dan kerja sama menyeluruh dengan PA.
Lebih jauh, Slovenia dan Palestina telah menjalin hubungan baik. Tak hanya terkait dialog politik, keduanya juga berkolaborasi dalam bidang pendidikan hingga bantuan kemanusiaan.
Selama bertahun-tahun, Slovenia juga mendukung kegiatan UN Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA). Selain itu, masih banyak jenis bantuan kemanusiaan yang turut diberikan Slovenia untuk Palestina.
Itulah beberapa negara anggota NATO yang bersahabat dengan Palestina.
(sya)