7 Senjata yang Digunakan Hamas untuk Membantai Tentara Israel

Senin, 11 Desember 2023 - 21:21 WIB
loading...
A A A
“Sangat jarang… melihat (senjata ini) dikirim ke desa yang tidak dijaga dan tidak ada kehadiran militer,” kata John Spencer, ketua Studi Peperangan Perkotaan di Modern War Institute di West Point. “Ini seperti pembunuhan militer atau penembak aktif.”


2. AK-47

7 Senjata yang Digunakan Hamas untuk Membantai Tentara Israel

Foto/Reuters

Dalam banyak video dan foto yang dianalisis CNN, para penyerang membawa senjata AK-47. Mematikan, mudah digunakan dan mudah ditemukan, ini adalah senapan serbu pilihan kelompok militan, kata para ahli.

“Jika Anda menahan pelatuknya, Anda dapat mengosongkan seluruh magasinnya. Ia memiliki laju tembakan siklik yang tinggi. Senjata ini dapat digunakan untuk menyemprotkan peluru,” kata Stephen Biddle, seorang profesor dan pakar pertahanan di Universitas Columbia, yang menggambarkan keberadaan senjata tersebut di mana-mana. “Bukan berarti Hamas berusaha keras untuk mendapatkan hal-hal ini.”

Sebuah video yang dipublikasikan di saluran Telegram Hamas menunjukkan para pejuang – sebagian besar membawa AK-47 – menyerbu pos militer Israel. Para penyerang menerobos lingkungan Israel, menembaki tank Israel dan menahan warga sipil di bawah todongan senjata.

Beberapa ahli yang berbicara dengan CNN menyebutkan modifikasi yang akan dilakukan beberapa kelompok terhadap AK-47, termasuk menghilangkan peralatan untuk membuat senjata lebih ringan dan lebih mudah digunakan.

“Mereka akan memodifikasinya karena hanya soal kepraktisan,” kata Lyons.

“Kalau semua terstandar, itu tandanya profesionalisasi,” ujarnya. “Anda dapat melakukan sedikit modifikasi pada peralatan lama agar sama efektifnya atau membuatnya sedikit lebih efektif atau ergonomis.”

Beberapa AK-47, menurut beberapa ahli, kemungkinan juga merupakan senjata lama Soviet yang ditinggalkan selama invasi federasi tersebut ke Afghanistan pada tahun 1980an. Lainnya mungkin merupakan senjata kuno Tiongkok yang disalurkan ke jaringan senjata teroris. Beberapa mungkin berasal dari Irak, tempat Saddam Hussein membeli ribuan AK-47. Selain itu, sejumlah senjata ringan dari Libya memasuki pasar gelap pada tahun 2010an, kata para ahli.

Bagi Lyons, ini adalah sebuah teka-teki ketika militer yang lebih canggih meninggalkan peralatannya di medan perang – yang pada akhirnya mungkin akan jatuh ke tangan kelompok teroris.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1246 seconds (0.1#10.140)