Israel Abaikan Sekjen PBB: Perang Gaza Akan Berakhir dengan Menyerahnya Hamas
loading...
A
A
A
TEL AVIV - Israel menolak mengakhiri perang di Gaza, Palestina, dengan menyatakan perang akan berakhir dengan menyerahnya para pemimpin Hamas dan kembalinya para sandera. Rezim Zionis mengabaikan seruan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Antonio Guterres untuk melakukan gencatan senjata.
“Perang di Gaza dapat berakhir dengan syarat para pemimpin Hamas menyerahkan diri kepada tentara Israel dan para tahanan dipulangkan,” kata juru bicara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Ofir Gendelman, kepada wartawan pada Kamis.
Gendelman mengeklaim pasukan militer Israel terus bergerak maju di Jalur Gaza selatan.
“Pasukan kami mengepung rumah [pemimpin Hamas di Gaza] Yahya Sinwar [di Khan Younis] dan misi pasukan kami adalah menangkapnya sesegera mungkin,” ujarnya, seperti dikutip dari Anadolu, Jumat (8/12/2023).
Gendelman menolak seruan Sekjen PBB Antonio Guterres untuk melakukan gencatan senjata di Gaza. “Seruan untuk gencatan senjata sekarang sama saja dengan seruan untuk mempertahankan kekuasaan Hamas di Gaza. Kami dengan tegas menolak hal itu,” imbuh dia.
Israel melanjutkan serangan militernya di Jalur Gaza pada 1 Desember setelah berakhirnya jeda kemanusiaan selama seminggu dengan Hamas.
Setidaknya 17.177 warga Palestina telah tewas dan lebih dari 46.000 lainnya terluka dalam serangan udara dan darat yang tiada henti di wilayah kantong tersebut sejak 7 Oktober menyusul serangan lintas perbatasan oleh Hamas.
Korban tewas Israel dalam serangan Hamas mencapai 1.200 orang, sementara 138 sandera masih ditahan oleh kelompok Palestina di Gaza, menurut angka resmi rezim Zionis.
“Perang di Gaza dapat berakhir dengan syarat para pemimpin Hamas menyerahkan diri kepada tentara Israel dan para tahanan dipulangkan,” kata juru bicara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Ofir Gendelman, kepada wartawan pada Kamis.
Gendelman mengeklaim pasukan militer Israel terus bergerak maju di Jalur Gaza selatan.
“Pasukan kami mengepung rumah [pemimpin Hamas di Gaza] Yahya Sinwar [di Khan Younis] dan misi pasukan kami adalah menangkapnya sesegera mungkin,” ujarnya, seperti dikutip dari Anadolu, Jumat (8/12/2023).
Gendelman menolak seruan Sekjen PBB Antonio Guterres untuk melakukan gencatan senjata di Gaza. “Seruan untuk gencatan senjata sekarang sama saja dengan seruan untuk mempertahankan kekuasaan Hamas di Gaza. Kami dengan tegas menolak hal itu,” imbuh dia.
Israel melanjutkan serangan militernya di Jalur Gaza pada 1 Desember setelah berakhirnya jeda kemanusiaan selama seminggu dengan Hamas.
Setidaknya 17.177 warga Palestina telah tewas dan lebih dari 46.000 lainnya terluka dalam serangan udara dan darat yang tiada henti di wilayah kantong tersebut sejak 7 Oktober menyusul serangan lintas perbatasan oleh Hamas.
Korban tewas Israel dalam serangan Hamas mencapai 1.200 orang, sementara 138 sandera masih ditahan oleh kelompok Palestina di Gaza, menurut angka resmi rezim Zionis.
(mas)