Zionis Berduka, Anak Menteri Kabinet Perang Israel Tewas Dihantam Bom di Gaza
loading...
A
A
A
GAZA - Seorang tentara Israel, yang merupakan anak menteri Kabinet Perang, tewas selama pertempuran melawan Hamas di dekat Kamp Jabaliya, Gaza utara, Palestina, pada Kamis. Tentara itu dihantam ledakan bom di terowongan dekat kamp Jabaliya.
Sersan Utama Gal Meir Eisenkot (25) yang tewas adalah putra Gadi Eisenkot, salah satu menteri Kabinet Perang yang juga mantan Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF).
IDF resmi mengumumkan kematian dua tentara cadangan selama pertempuran di Jalur Gaza, salah satunya Eisenkot. Kematiannya menjadikan jumlah korban tentara yang terbunuh dalam serangan darat menjadi 89 orang.
Sersan Utama Gal Meir Eisenkot dari Batalyon 699 Brigade 551, asal Herzliya. Ayahnya, Gadi Eisenkot, saat ini menjadi seorang menteri dalam pemerintahan darurat saat ini atas nama partai Persatuan Nasional pimpinan Benny Gantz.
Menurut laporan Times of Israel, Jumat (8/12/2023), Gal Eisenkot sempat dilarikan dalam kondisi serius ke rumah sakit di Israel, di mana dia meninggal karena luka-lukanya.
Prajurit kedua yang terbunuh adalah Sersan Mayor Jonathan David Deitch (34), dari Batalyon Pengintai 6623 Brigade ke-55, asal Harish. Dia tewas dalam baku tembak di selatan Jalur Gaza.
Menurut laporan media lokal, Gadi Eizenkot sedang melakukan penilaian situasi dengan Menteri Benny Gantz selama pertempuran di Gaza. Eizenkot menyaksikan pertempuran itu berlangsung dan diberi tahu beberapa menit kemudian bahwa putranya termasuk di antara yang terluka.
Menanggapi kematian tersebut, Gantz menyampaikan belasungkawa yang tulus dan memuji dedikasi Gal yang tak tergoyahkan terhadap negaranya.
“Hari ini, selama patroli kami di markas Divisi 162, kami menerima berita yang memilukan tentang hilangnya Gal, putra sahabat saya Gadi Eizenkot. Gal mencontohkan pengabdian yang tak tergoyahkan dengan mendaftar di pasukan cadangan, didorong oleh kecintaan terhadap negara tempat ia dibesarkan,” katanya.
“Pikiran dan dukungan kami bersama Gadi dan seluruh keluarga selama masa sulit ini. Mari kita hargai pengorbanan Gal dengan melanjutkan tujuan mulia yang ia perjuangkan dengan berani."
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu juga menyampaikan kesedihan mendalam dan belasungkawa kepada keluarga yang berduka.
"Lehna dan Gadi Eisenkot, Sara dan saya sangat terpukul atas kehilangan putra Anda, Gal. Kami mendampingi Anda di saat kesedihan yang mendalam ini. Gal adalah pejuang pemberani, pahlawan sejati,” kata Netanyahu.
Presiden Israel Isaac Herzog juga berbicara setelah kematian Gal Eisenkot. “Michal dan saya berduka dan sedih atas duka mendalam yang dialami Gadi dan Hana Eisenkot atas kematian putra mereka Gal dalam pertempuran di Jalur Gaza,” katanya.
Sersan Utama Gal Meir Eisenkot (25) yang tewas adalah putra Gadi Eisenkot, salah satu menteri Kabinet Perang yang juga mantan Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF).
IDF resmi mengumumkan kematian dua tentara cadangan selama pertempuran di Jalur Gaza, salah satunya Eisenkot. Kematiannya menjadikan jumlah korban tentara yang terbunuh dalam serangan darat menjadi 89 orang.
Sersan Utama Gal Meir Eisenkot dari Batalyon 699 Brigade 551, asal Herzliya. Ayahnya, Gadi Eisenkot, saat ini menjadi seorang menteri dalam pemerintahan darurat saat ini atas nama partai Persatuan Nasional pimpinan Benny Gantz.
Menurut laporan Times of Israel, Jumat (8/12/2023), Gal Eisenkot sempat dilarikan dalam kondisi serius ke rumah sakit di Israel, di mana dia meninggal karena luka-lukanya.
Prajurit kedua yang terbunuh adalah Sersan Mayor Jonathan David Deitch (34), dari Batalyon Pengintai 6623 Brigade ke-55, asal Harish. Dia tewas dalam baku tembak di selatan Jalur Gaza.
Menurut laporan media lokal, Gadi Eizenkot sedang melakukan penilaian situasi dengan Menteri Benny Gantz selama pertempuran di Gaza. Eizenkot menyaksikan pertempuran itu berlangsung dan diberi tahu beberapa menit kemudian bahwa putranya termasuk di antara yang terluka.
Menanggapi kematian tersebut, Gantz menyampaikan belasungkawa yang tulus dan memuji dedikasi Gal yang tak tergoyahkan terhadap negaranya.
“Hari ini, selama patroli kami di markas Divisi 162, kami menerima berita yang memilukan tentang hilangnya Gal, putra sahabat saya Gadi Eizenkot. Gal mencontohkan pengabdian yang tak tergoyahkan dengan mendaftar di pasukan cadangan, didorong oleh kecintaan terhadap negara tempat ia dibesarkan,” katanya.
“Pikiran dan dukungan kami bersama Gadi dan seluruh keluarga selama masa sulit ini. Mari kita hargai pengorbanan Gal dengan melanjutkan tujuan mulia yang ia perjuangkan dengan berani."
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu juga menyampaikan kesedihan mendalam dan belasungkawa kepada keluarga yang berduka.
"Lehna dan Gadi Eisenkot, Sara dan saya sangat terpukul atas kehilangan putra Anda, Gal. Kami mendampingi Anda di saat kesedihan yang mendalam ini. Gal adalah pejuang pemberani, pahlawan sejati,” kata Netanyahu.
Presiden Israel Isaac Herzog juga berbicara setelah kematian Gal Eisenkot. “Michal dan saya berduka dan sedih atas duka mendalam yang dialami Gadi dan Hana Eisenkot atas kematian putra mereka Gal dalam pertempuran di Jalur Gaza,” katanya.
(mas)