Bagaimana AI Habsora Israel Bunuh 16.000 Warga Gaza dengan Kedok Matematika?

Senin, 04 Desember 2023 - 20:01 WIB
loading...
A A A
Sumber-sumber dalam penyelidikan mengatakan mereka yakin pembunuhan dan pengrusakan yang meluas dapat digunakan untuk memberikan gambaran kemenangan kepada publik Israel. Mhajne yakin tujuan ini dapat diperluas ke citra teknologi Israel.

“Serangan Hamas menunjukkan kelemahan AI dalam hal pengawasan,” ungkap dia.

Menurutnya, kemampuan Hamas untuk masuk ke Israel tanpa disadari setelah para pejuangnya membongkar menara sinyal di sekitar Jalur Gaza menyebabkan kerusakan reputasi yang parah bagi Israel.

Teknologi spyware Israel telah digunakan secara khusus di banyak negara untuk menargetkan jurnalis dan aktivis.

Israel juga merupakan eksportir senjata terbesar ke-10 di dunia, dengan reputasi yang sangat kuat dalam bidang keamanan siber dan persenjataan AI.

“Mereka menguji sesuatu terhadap warga Palestina. Itulah sebabnya Israel memimpin dalam pengembangan keamanan siber dan AI, karena mereka memiliki tempat pengujian,” ujar Mhajne.

“Tidak ada yang berbicara dengan mereka tentang bagaimana mereka mengembangkannya dan bagaimana mereka mengujinya. Saya jamin bahwa teknologi ini, setelah perang, akan dijual ke setiap rezim represif yang Anda kenal,” ungkap dia.

Shtaya setuju, dan mengatakan, “Teknologi peperangan AI seperti Habsora hanya digunakan untuk mengesankan, dan membuat pekerjaan mereka lebih mudah dalam menghancurkan Jalur Gaza.”

Meskipun sistem ini masih berada di tangan militer Israel saat ini, pakar Israel yakin hal itu akan berubah.

“Di masa depan, orang-orang yang bekerja di sana akan beralih ke sektor swasta dan membuat barang-barang serupa dan mengekspornya, tentu saja,” ujar dia.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1019 seconds (0.1#10.140)