5 Fakta Operasi Skenario Pembunuhan Separatis Sikh di AS

Jum'at, 01 Desember 2023 - 02:02 WIB
loading...
A A A
Pannun adalah seorang pengacara imigrasi dan berkewarganegaraan ganda Amerika dan Kanada. Dia dikenal karena advokasinya di media sosial melalui video yang digambarkan sebagai ancaman terhadap para pemimpin atau pemerintah India.

Dia didakwa melakukan terorisme dan konspirasi di India karena menjadi bagian dari gerakan yang mendukung negara separatis Sikh. New Delhi memasukkannya ke dalam daftar “teroris individu” pada tahun 2020. Pada bulan Januari 2021, saat terjadi protes para petani, badan kontraterorisme India mendaftarkan kasus terhadapnya karena menghasut kekerasan.

Baru-baru ini, dia merilis video ancaman yang memperingatkan orang-orang untuk menjauh dari penerbangan Air Ing 19 November. Sebuah pesawat dari maskapai nasional India diledakkan di udara oleh orang yang diduga separatis Sikh pada tahun 1985 saat terbang dari Kanada ke India, menewaskan lebih dari 300 orang.

Pada hari Rabu, Pannun mengeluarkan pernyataan yang menuduh pemerintah Modi mencoba membunuhnya karena dia mengorganisir referendum di kalangan diaspora Sikh di Khalistan, mengundang komunitas di seluruh dunia untuk memilih apakah Punjab harus merdeka. “Jika kematian adalah biaya untuk menjalankan Referendum Khalistan, saya bersedia membayar harga tersebut,” katanya.

4. Terkait dengan Gerakan Khalistan

Gerakan Khalistan berupaya mendirikan negara bagian Sikh terpisah yang terdiri dari wilayah Punjab yang dikuasai India dan wilayah berbahasa Punjabi lainnya di India utara. Khalistan adalah nama yang diusulkan untuk negara.

Setelah mendapatkan momentum awal pada tahun 1970an, gerakan ini mereda di India setelah tindakan keras brutal pada tahun 1980an dan 90an. Namun, gagasan tentang negara Sikh yang terpisah masih mendapat dukungan dari sebagian komunitas diaspora Sikh, khususnya di Kanada, Amerika Serikat, Inggris, dan Australia.

Dalam beberapa bulan terakhir, aktivis terkemuka yang terkait dengan gerakan tersebut telah meninggal di Kanada, Inggris dan Pakistan.


5. Terkait dengan Pembunuhan Hardeep Sing Nijjar

Pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar ditembak di luar kuil Sikh di Kanada pada 18 Juni. Dia juga dinyatakan teroris oleh India tiga tahun lalu.

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menuduh India berpotensi terlibat dalam pembunuhan Nijjar, 45 tahun, sehingga memicu perselisihan diplomatik antara Ottawa dan New Delhi.

Surat dakwaan mengatakan bahwa sehari setelah pembunuhan Nijjar, Gupta mengatakan kepada agen DEA yang menyamar bahwa Nijjar juga menjadi target, dan menambahkan, “kami memiliki begitu banyak target”.
(ahm)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1344 seconds (0.1#10.140)