5 Fakta Gerakan Khalistan, Berkembang Pesat di Kanada dan Inggris, tapi Mandul di India
loading...
A
A
A
OTTAWA - Ketegangan antara Kanada dan India mencapai puncaknya dengan adanya duel pengusiran diplomat dan tuduhan keterlibatan pemerintah India dalam pembunuhan seorang aktivis Sikh di Kanada .
Perselisihan ini berpusat pada gerakan kemerdekaan Sikh, atau Khalistan. India telah berulang kali menuduh Kanada mendukung gerakan tersebut, yang dilarang di India tetapi mendapat dukungan dari diaspora Sikh.
Ketegangan Kanada dan India berkisar tentang Gerakan Khalistan.
Foto/Reuters
Melansir Time, Gerakan kemerdekaan Sikh di India akhirnya menjadi pemberontakan bersenjata berdarah yang mengguncang India pada tahun 1970an dan 1980an. Kelompok ini berpusat di negara bagian Punjab bagian utara, di mana umat Sikh merupakan mayoritas, meskipun jumlah mereka sekitar 1,7% dari populasi India.
Pemberontakan ini berlangsung lebih dari satu dekade dan berhasil dipadamkan oleh tindakan keras pemerintah India yang menewaskan ribuan orang, termasuk para pemimpin terkemuka Sikh.
Ratusan pemuda Sikh juga terbunuh dalam operasi polisi, banyak di antara mereka yang ditahan atau dalam baku tembak, menurut kelompok hak asasi manusia.
Foto/Reuters
Pada tahun 1984, pasukan India menyerbu Kuil Emas, tempat suci paling suci bagi agama Sikh, di Amritsar untuk mengusir kelompok separatis yang mengungsi di sana. Operasi tersebut menewaskan sekitar 400 orang, menurut angka resmi, namun kelompok Sikh mengatakan ribuan orang tewas.
Korban tewas termasuk pemimpin militan Sikh Jarnail Singh Bhindranwale, yang dituduh pemerintah India memimpin pemberontakan bersenjata.
Kematiannya memicu serangkaian kerusuhan anti-Sikh, di mana massa Hindu pergi dari rumah ke rumah di India utara, khususnya New Delhi, menarik warga Sikh dari rumah mereka, membacok banyak orang hingga tewas, dan membakar hidup-hidup lainnya.
Foto/Reuters
Perselisihan ini berpusat pada gerakan kemerdekaan Sikh, atau Khalistan. India telah berulang kali menuduh Kanada mendukung gerakan tersebut, yang dilarang di India tetapi mendapat dukungan dari diaspora Sikh.
Ketegangan Kanada dan India berkisar tentang Gerakan Khalistan.
Berikut adalah 5 fakta tentang Gerakan Khalistan.
1. Berawal dari Pemberontakan Bersenjata pada 1970-an dan 1980-an
Foto/Reuters
Melansir Time, Gerakan kemerdekaan Sikh di India akhirnya menjadi pemberontakan bersenjata berdarah yang mengguncang India pada tahun 1970an dan 1980an. Kelompok ini berpusat di negara bagian Punjab bagian utara, di mana umat Sikh merupakan mayoritas, meskipun jumlah mereka sekitar 1,7% dari populasi India.
Pemberontakan ini berlangsung lebih dari satu dekade dan berhasil dipadamkan oleh tindakan keras pemerintah India yang menewaskan ribuan orang, termasuk para pemimpin terkemuka Sikh.
Ratusan pemuda Sikh juga terbunuh dalam operasi polisi, banyak di antara mereka yang ditahan atau dalam baku tembak, menurut kelompok hak asasi manusia.
2. Insiden Kuil Emas
Foto/Reuters
Pada tahun 1984, pasukan India menyerbu Kuil Emas, tempat suci paling suci bagi agama Sikh, di Amritsar untuk mengusir kelompok separatis yang mengungsi di sana. Operasi tersebut menewaskan sekitar 400 orang, menurut angka resmi, namun kelompok Sikh mengatakan ribuan orang tewas.
Korban tewas termasuk pemimpin militan Sikh Jarnail Singh Bhindranwale, yang dituduh pemerintah India memimpin pemberontakan bersenjata.
3. Pembunuhan PM India Indira Gandhi oleh Dua Pengawalnya dari Sikh
Pada tanggal 31 Oktober 1984, Perdana Menteri Indira Gandhi, yang memerintahkan penggerebekan di kuil tersebut, dibunuh oleh dua pengawalnya, yang merupakan orang Sikh.Kematiannya memicu serangkaian kerusuhan anti-Sikh, di mana massa Hindu pergi dari rumah ke rumah di India utara, khususnya New Delhi, menarik warga Sikh dari rumah mereka, membacok banyak orang hingga tewas, dan membakar hidup-hidup lainnya.
4. Gerakan Khalistan Tidak Aktif di Punjab
Foto/Reuters