5 Bayi Prematur Ditemukan Membusuk di Puing Rumah Sakit Gaza yang Dibom Israel

Kamis, 30 November 2023 - 17:15 WIB
loading...
A A A
Banyak dokter menolak mematuhi perintah Israel ini, dengan alasan kurangnya langkah-langkah keamanan bagi pasien dan jaminan kepulangan.

Ketika tentara Israel memperluas serangan daratnya di Gaza, tank dan pasukan infanteri mengepung beberapa rumah sakit di Kota Gaza dan Gaza utara.

Pasien dan ribuan orang yang berlindung di rumah sakit tersebut akhirnya dipaksa keluar di bawah todongan senjata, antara lain di Rumah Sakit al-Shifa, al-Rantisi dan Rumah Sakit Indonesia.

Selama pengepungan terhadap rumah sakit dan pengusiran paksa berikutnya, tidak ada bantuan atau tindakan keselamatan yang diberikan kepada pasien atau staf medis, menurut saksi mata.

Mereka yang terjebak di rumah sakit itu bertahan tanpa makanan, air atau listrik, termasuk bayi prematur di inkubator, pasien ICU, orang yang terluka akibat serangan udara dan pasien lanjut usia yang menjalani perawatan dialisis.

Dalam kondisi ini, sebanyak 50 pasien meninggal selama pengepungan pasukan kolonial Israel di Rumah Sakit al-Shifa saja.

Juru bicara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Margaret Harris mengatakan pada pengarahan PBB di Jenewa pada Selasa bahwa runtuhnya Rumah Sakit al-Shifa, fasilitas medis terbesar di Gaza adalah sebuah “tragedi”.

Dia menambahkan bahwa staf medisnya telah ditahan oleh pasukan Israel selama operasi evakuasi WHO.

James Elder, juru bicara Badan Anak-anak PBB di Gaza, mengatakan rumah sakit di daerah kantong tersebut penuh dengan anak-anak yang terluka akibat pemboman Israel dan menderita gastroenteritis karena meminum air kotor.

“Saya bertemu banyak orang tua… Mereka tahu persis apa yang dibutuhkan anak-anak mereka. Mereka tidak memiliki akses terhadap air bersih dan ini melumpuhkan mereka,” pungkas dia.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1679 seconds (0.1#10.140)