5 Bayi Prematur Ditemukan Membusuk di Puing Rumah Sakit Gaza yang Dibom Israel

Kamis, 30 November 2023 - 17:15 WIB
loading...
5 Bayi Prematur Ditemukan...
Cuplikan dari media Emirat menunjukkan bayi prematur yang membusuk di Rumah Sakit al-Nasr. Foto/Al-Mashhad
A A A
JALUR GAZA - Mayat lima bayi prematur Palestina dilaporkan ditemukan di Rumah Sakit al-Nasr ketika wartawan dan pekerja bantuan menyisir sisa-sisa fasilitas kesehatan yang dibom Israel.

Penemuan itu terjadi selama gencatan senjata di Jalur Gaza. Serangan brutal Israel di wilayah itu telah menewaskan lebih dari 16.000 warga Palestina.

Jurnalis dari saluran TV Emirat Al-Mashhad menemukan sisa-sisa jasad anak-anak yang membusuk, yang tidak termasuk di antara mereka yang dievakuasi dari rumah sakit anak-anak itu setelah pasukan Israel memerintahkan pasien dan staf untuk pergi pada 10 November 2023.

Rekaman yang dirilis saluran tersebut, yang belum dapat diverifikasi secara independen oleh Middle East Eye, menunjukkan bayi-bayi tersebut masih terbaring di ranjang rumah sakit.

Direktur Rumah Sakit Mustafa al-Kahlot mengatakan dalam pernyataan kepada Euro-Med Human Rights Monitor bahwa dia mengirimkan permohonan kepada kelompok bantuan, termasuk Komite Palang Merah Internasional (ICRC), tentang lima bayi tersebut sebelum kematian mereka tetapi tidak mendapat tanggapan.

Kelompok hak asasi manusia tersebut menyerukan tentara Israel untuk “bertanggung jawab” atas kematian anak-anak tersebut dan mengkritik ICRC, yang membantu evakuasi dari rumah sakit, karena gagal memberikan bantuan.



Middle East Eye menghubungi ICRC untuk meminta pernyataan, namun belum menerima tanggapan hingga berita ini diterbitkan.

Lebih dari 16.000 warga Palestina, lebih dari setengahnya adalah perempuan dan anak-anak, telah terbunuh oleh serangan brutal Israel di Gaza.

Sebanyak 22 rumah sakit di Gaza, termasuk beberapa di wilayah selatan, telah dipaksa oleh tentara Israel untuk dievakuasi atau dijadikan sasaran rudal sejak 7 Oktober.

Banyak dokter menolak mematuhi perintah Israel ini, dengan alasan kurangnya langkah-langkah keamanan bagi pasien dan jaminan kepulangan.

Ketika tentara Israel memperluas serangan daratnya di Gaza, tank dan pasukan infanteri mengepung beberapa rumah sakit di Kota Gaza dan Gaza utara.

Pasien dan ribuan orang yang berlindung di rumah sakit tersebut akhirnya dipaksa keluar di bawah todongan senjata, antara lain di Rumah Sakit al-Shifa, al-Rantisi dan Rumah Sakit Indonesia.

Selama pengepungan terhadap rumah sakit dan pengusiran paksa berikutnya, tidak ada bantuan atau tindakan keselamatan yang diberikan kepada pasien atau staf medis, menurut saksi mata.

Mereka yang terjebak di rumah sakit itu bertahan tanpa makanan, air atau listrik, termasuk bayi prematur di inkubator, pasien ICU, orang yang terluka akibat serangan udara dan pasien lanjut usia yang menjalani perawatan dialisis.

Dalam kondisi ini, sebanyak 50 pasien meninggal selama pengepungan pasukan kolonial Israel di Rumah Sakit al-Shifa saja.

Juru bicara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Margaret Harris mengatakan pada pengarahan PBB di Jenewa pada Selasa bahwa runtuhnya Rumah Sakit al-Shifa, fasilitas medis terbesar di Gaza adalah sebuah “tragedi”.

Dia menambahkan bahwa staf medisnya telah ditahan oleh pasukan Israel selama operasi evakuasi WHO.

James Elder, juru bicara Badan Anak-anak PBB di Gaza, mengatakan rumah sakit di daerah kantong tersebut penuh dengan anak-anak yang terluka akibat pemboman Israel dan menderita gastroenteritis karena meminum air kotor.

“Saya bertemu banyak orang tua… Mereka tahu persis apa yang dibutuhkan anak-anak mereka. Mereka tidak memiliki akses terhadap air bersih dan ini melumpuhkan mereka,” pungkas dia.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
90% Penduduk Gaza Kekurangan...
90% Penduduk Gaza Kekurangan Air akibat Blokade Baru Israel
Pemimpin Hizbullah Ancam...
Pemimpin Hizbullah Ancam Hadapi Israel di Lebanon Selatan
Pemukim Israel Curi...
Pemukim Israel Curi Ratusan Domba Warga Badui Palestina di Tepi Barat
Hamas Kecam Israel Gunakan...
Hamas Kecam Israel Gunakan Bantuan sebagai Kartu Pemerasan Politik
Turki Blokir Latihan...
Turki Blokir Latihan Militer Israel-NATO hingga Gencatan Senjata Permanen di Gaza
Keluarga Sandera Israel...
Keluarga Sandera Israel Beri Netanyahu Waktu 24 Jam untuk Setop Pemutusan Listrik Gaza
Rekomendasi
5 Potret Cantik Luna...
5 Potret Cantik Luna Bijl, Model Belanda yang Jadi Pacar Maarten Paes
KPK Umumkan 5 Tersangka...
KPK Umumkan 5 Tersangka Kasus Bank BJB, Salah Satunya Mantan Dirut
Eks Kapolres Ngada Jadi...
Eks Kapolres Ngada Jadi Tersangka Kasus Pencabulan Tiga Anak, Langsung Ditahan
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
47 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
4 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
7 Masjid Tua di Jakarta...
7 Masjid Tua di Jakarta yang Ikonik dan Sarat Sejarah Islam
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved