PM Israel: Yerusalem Telah Jadi Ibu Kota Orang Yahudi 3.000 Tahun

Kamis, 07 Desember 2017 - 12:45 WIB
PM Israel: Yerusalem Telah Jadi Ibu Kota Orang Yahudi 3.000 Tahun
PM Israel: Yerusalem Telah Jadi Ibu Kota Orang Yahudi 3.000 Tahun
A A A
TEL AVIV - Pemerintah Israel memuji langkah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald John Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota negara Yahudi tersebut. Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu meminta negara-negara lain untuk mengikuti jejak Trump.

”Yerusalem telah menjadi ibu kota orang Yahudi selama 3.000 tahun,” kata Netanyahu.

Dia memuji Trump dan menyebut keputusannya sebagai langkah penting menuju perdamaian. “Karena tidak ada perdamaian yang tidak mancakup Yerusalem sebagai Ibu Kota Negara Israel,” ucapnya, seperti dikutip CNN, Kamis (7/12/2017).

Netanyahu bersumpah tidak akan ada perubahan sehubungan dengan banyak situs suci di kota tua itu. ”Israel akan selalu menjamin kebebasan beribadah untuk orang Yahudi, Kristen dan Muslim,” katanya.

”Yerusalem tidak, dan tidak akan pernah menjadi hambatan perdamaian bagi mereka yang menginginkan perdamaian,” lanjut Netanyahu, mengutip dalil Mazmur 122. ”Seperti yang tertulis, 'Berdoalah untuk kedamaian Yerusalem, semoga semua yang mencintainya makmur, semoga ada kedamaian di istana dan tempat tinggalnya’.”

Walikota Yerusalem Nir Barkat mengatakan kepada CNN bahwa keputusan Trump adalah hal yang benar untuk dilakukan. ”Di sini, di Yerusalem dan Israel, kami memuji Presiden (Trump).” Katanya.

Ketika ditanya apakah dia khawatir bahwa kekerasan yang mungkin terjadi akibat keputusan Trump, Barkat mengatakan; ”Negara Israel tidak akan pernah seperti sekarang jika kita akan terhalang kekerasan.”
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4747 seconds (0.1#10.140)