Siapa Sosok Yahya Sinwar, Pemimpin Sayap Politik Hamas?
loading...
A
A
A
Pada tahun 2017, ia terpilih sebagai pemimpin Hamas, dan mengklaim akan mengejar “perlawanan damai dan populer” pada tahun berikutnya, posisi yang kemudian ditinggalkannya.
Ia terpilih kembali sebagai pemimpin Hamas pada tahun 2021, dan menjadi sasaran upaya pembunuhan oleh Israel pada tahun itu.
Kemudian pada bulan September 2015, Sinwar ditetapkan sebagai teroris oleh pemerintah Amerika Serikat.
Hamas serta Brigade Izz ad-Din al-Qassam juga telah ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh Amerika Serikat, Uni Eropa, serta negara dan organisasi Barat. Rusia, China, Iran, Turki, dan banyak negara lainnya tidak menganggap Hamas sebagai lembaga teroris.
Sinwar dikenal sebagai sosok yang keras dan militan, yang memiliki pengaruh besar di sayap militer Hamas. Ia juga dianggap sebagai mediator antara Hamas dan Iran, serta antara Hamas dan kelompok-kelompok bersenjata lainnya di Gaza.
Yahya Sinwar terus mendukung perjuangan bersenjata melawan Israel, tetapi juga bersedia melakukan rekonsiliasi dengan Fatah, kelompok saingan Hamas yang menguasai Tepi Barat.
Ia terpilih kembali sebagai pemimpin Hamas pada tahun 2021, dan menjadi sasaran upaya pembunuhan oleh Israel pada tahun itu.
Kemudian pada bulan September 2015, Sinwar ditetapkan sebagai teroris oleh pemerintah Amerika Serikat.
Hamas serta Brigade Izz ad-Din al-Qassam juga telah ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh Amerika Serikat, Uni Eropa, serta negara dan organisasi Barat. Rusia, China, Iran, Turki, dan banyak negara lainnya tidak menganggap Hamas sebagai lembaga teroris.
Sinwar dikenal sebagai sosok yang keras dan militan, yang memiliki pengaruh besar di sayap militer Hamas. Ia juga dianggap sebagai mediator antara Hamas dan Iran, serta antara Hamas dan kelompok-kelompok bersenjata lainnya di Gaza.
Yahya Sinwar terus mendukung perjuangan bersenjata melawan Israel, tetapi juga bersedia melakukan rekonsiliasi dengan Fatah, kelompok saingan Hamas yang menguasai Tepi Barat.
(sya)