Gencatan Senjata Diperpanjang, Israel dan Hamas Menahan Diri

Rabu, 29 November 2023 - 01:44 WIB
loading...
Gencatan Senjata Diperpanjang,...
Gencatan senjata diperpanjang, Israel dan Hamas menahan diri untuk tidak melepaskan tembakan. Foto/Ilustrasi
A A A
JALUR GAZA - Pasukan Israel dan pejuang Hamas sebagian besar menahan diri untuk tidak melepaskan tembakan pada Selasa (28/11/2023) waktu setempat setelah kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza diperpanjang setidaknya selama dua hari untuk memungkinkan pembebasan lebih banyak sandera.

Gencatan senjata, yang dimulai pada hari Jumat, telah memberikan nafas bagi Jalur Gaza yang dikuasai Hamas setelah dimbombardir Israel selama tujuh minggu.

Meskipun kondisi di Jalur Gaza sebagian besar tetap damai pada hari Selasa, militer Israel mengatakan tiga alat peledak telah diledakkan di dekat pasukannya di dua lokasi berbeda di Jalur Gaza utara. Israel menyebut insiden itu telah “melanggar kerangka jeda operasional”.

Di salah satu lokasi, orang-orang bersenjata melepaskan tembakan ke arah tentara yang membalas tembakan dan sejumlah tentara terluka ringan. Tidak ada detil lebih lanjut yang tersedia saat ini.

Sebelumnya, satu kolom asap hitam terlihat membubung di atas lahan kosong di zona perang Gaza utara dari seberang pagar Israel, namun untuk hari kelima tidak ada tanda-tanda jet di langit atau gemuruh ledakan.



Kedua belah pihak juga melaporkan beberapa tembakan tank Israel di distrik Sheikh Radwan Kota Gaza pada pagi hari, namun tidak ada laporan mengenai korban jiwa. Israel mengatakan pasukannya telah didekati dan melepaskan tembakan peringatan.

Letnan Jenderal Herzi Halevi, panglima angkatan bersenjata Israel, mengatakan pada konferensi pers bahwa militer Zionis tetap waspada di Gaza dan siap untuk terus berperang.

“Kami menggunakan hari-hari jeda dalam kerangka kerja ini untuk belajar, meningkatkan kesiapan kami, dan menyetujui rencana operasional di masa depan,” katanya seperti dikutip dari Reuters, Rabu (29/11/2023).

Sejak gencatan senjata dimulai pada hari Jumat, Hamas telah membebaskan 69 sandera – 50 wanita dan anak-anak Israel, termasuk beberapa balita, serta 19 orang asing, sebagian besar pekerja pertanian asal Thailand.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2416 seconds (0.1#10.140)