Dokter Israel: Para Sandera yang Dibebaskan Hamas dalam Kondisi Baik
loading...
A
A
A
Mengomentari pembebasan sandera pertama dalam postingan di X pada hari Sabtu, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menegaskan kembali komitmen Washington memastikan semua tawanan lainnya juga dibebaskan.
“Kami tidak akan berhenti sampai mereka tiba di rumah, saya tidak punya prioritas lebih tinggi,” ujar dia.
Selama serangannya pada tanggal 7 Oktober, Hamas menculik lebih dari 200 orang, banyak di antaranya memiliki kewarganegaraan ganda atau warga negara asing, termasuk orang Amerika Serikat.
Pembebasan 24 sandera pada Jumat dilaporkan diawasi Komite Palang Merah Internasional (ICRC), yang ambulansnya dikatakan membawa kelompok tersebut dari Khan Younis di Gaza selatan ke penyeberangan Rafah di perbatasan Mesir.
Kabinet Israel menyetujui pertukaran sandera pada Selasa malam, dengan Qatar, Mesir dan Amerika Serikat berperan sebagai mediator.
Pengaturan tersebut awalnya akan dimulai pada Kamis, namun ditunda oleh Israel.
Kesepakatan itu memberi warga Gaza kelonggaran singkat setelah berminggu-minggu pemboman besar-besaran Israel, yang menurut pihak berwenang Palestina telah merenggut hampir 15.000 nyawa.
“Kami tidak akan berhenti sampai mereka tiba di rumah, saya tidak punya prioritas lebih tinggi,” ujar dia.
Selama serangannya pada tanggal 7 Oktober, Hamas menculik lebih dari 200 orang, banyak di antaranya memiliki kewarganegaraan ganda atau warga negara asing, termasuk orang Amerika Serikat.
Pembebasan 24 sandera pada Jumat dilaporkan diawasi Komite Palang Merah Internasional (ICRC), yang ambulansnya dikatakan membawa kelompok tersebut dari Khan Younis di Gaza selatan ke penyeberangan Rafah di perbatasan Mesir.
Kabinet Israel menyetujui pertukaran sandera pada Selasa malam, dengan Qatar, Mesir dan Amerika Serikat berperan sebagai mediator.
Pengaturan tersebut awalnya akan dimulai pada Kamis, namun ditunda oleh Israel.
Kesepakatan itu memberi warga Gaza kelonggaran singkat setelah berminggu-minggu pemboman besar-besaran Israel, yang menurut pihak berwenang Palestina telah merenggut hampir 15.000 nyawa.
(sya)