Biadab! Para Tahanan Palestina yang Dibebaskan Israel Mengaku Disiksa dan Tidak Diobati

Sabtu, 25 November 2023 - 02:20 WIB
loading...
Biadab! Para Tahanan Palestina yang Dibebaskan Israel Mengaku Disiksa dan Tidak Diobati
Marah Bakeer termasuk tahanan Palestina yang dibebaskan Israel. Foto/palsolidarity
A A A
GAZA - Tahanan Palestina yang dibebaskan dalam rangka gencatan senjata Israel dan Hamas mengatakan para tahanan menderita ‘pengabaian medis tingkat tinggi’.

Hal itu diakui Marah Bakeer, yang ditangkap pada tahun 2015 ketika dia berusia 16 tahun, baru saja dibebaskan dari Penjara Ofer. Dia termasuk di antara kelompok pertama perempuan dan anak-anak Palestina yang dibebaskan sebagai bagian dari perjanjian gencatan senjata.

Bakeer mengatakan kepada Al Jazeera bahwa banyak tahanan yang dibebaskan memerlukan perhatian medis. “Semua tahanan mengalami pengabaian medis tingkat tinggi [saat ditahan],” katanya. Bakeer tertembak di lengannya saat ditangkap.

Dia berkata bahwa dia ingin menghabiskan waktu bersama keluarganya, dan sedang mempertimbangkan untuk mendaftar di universitas untuk mengejar gelar di bidang hukum.

Bakeer mengatakan dia diberitahu pagi ini bahwa dia akan dibebaskan dari Penjara Ofer.



Dia mengatakan kepada Al Jazeera bahwa polisi melakukan tes DNA, di antara tes lainnya sebelum diberitahu bahwa dia tidak akan diizinkan untuk merayakan setelah dibebaskan.

“Saya sedikit gugup dan terkejut; Saya tidak percaya saya keluar,” katanya.

Bakeer mengatakan polisi juga memberi tahu tahanan lain yang telah dibebaskan bahwa jika ada perayaan yang akan diadakan, dan jika ada bendera yang akan dikibarkan pada saat pembebasan mereka, maka mereka akan ditangkap kembali.

Ayahnya juga mengatakan kepada Al Jazeera bahwa dia dipanggil ke kantor polisi hari ini dan “diancam” untuk tidak mengadakan acara perayaan atau “menunjukkan tanda-tanda kegembiraan” setelah pembebasan putrinya.

“Tahun-tahun yang dihabiskan di penjara sangatlah berat,” kata Bakeer. “Tetapi saya memiliki kepribadian yang kuat… dan iman kepada Tuhan.” Dukungan berkelanjutan dari keluarganya membantunya mengatasi “masa-masa sulit” selama dalam tahanan, tambahnya.

(ahm)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1211 seconds (0.1#10.140)