3 Wilayah Jajahan yang Berada dalam Kendali Israel, Nomor 2 di Luar Palestina

Jum'at, 24 November 2023 - 16:25 WIB
loading...
A A A

2. Dataran Tinggi Golan


Dataran Tinggi Golan adalah kawasan berbatu di barat daya Suriah. Lokasinya sendiri berada sekitar 60 kilometer dari barat daya Damaskus.

Melihat letaknya, Dataran Tinggi Golan adalah tempat yang sangat strategis, termasuk dalam sektor militer.

Ketika berada di dataran tinggi itu, akan terlihat pemandangan yang membentang menuju Danau Galilea di sebelah utara Israel hingga Lebanon dan Suriah.

Pada riwayatnya, Dataran Tinggi Golan menjadi wilayah Suriah. Namun, keadaan berubah ketika terjadi Perang Enam Hari pada 1967.

Israel yang memenangkan pertempuran berhasil merebut Dataran Tinggi Golan dari Suriah. Setelahnya, wilayah itu berada dalam kendali pasukan Israel.

Pada 14 Desember 1981, PM Israel Menachem Begin mengesahkan undang-undang untuk menjalankan pendudukan Israel atas Dataran Tinggi Golan. Hal inilah yang menandai aneksasi wilayah tersebut secara ilegal.

3. Yerusalem Timur


Setelah Six-Day War 1967, Israel secara ilegal menduduki sejumlah wilayah Palestina, termasuk Yerusalem Timur. Tak sebatas itu, mereka bahkan sempat mendeklarasikan wilayah tersebut sebagai ‘ibu kota yang abadi dan tidak terbagi’.

Mengutip Al Jazeera, tindakan Israel ini ditentang banyak negara dan tidak diakui. Kendati demikian, negara apartheid Zionis tersebut justru meresmikan aneksasi bagian timur kota Yerusalem pada 1980.

Setelahnya, Yerusalem Timur dibanjiri oleh para pemukim Israel. Anehnya, sebagian besar dari mereka membangun permukiman atau rumah di properti pribadi yang merupakan milik warga Palestina.

Tak hanya menyita tanah pribadi milik warga Palestina, pemerintah Israel juga membangun tembok pemisah pada 2002. Tembok tersebut tidak hanya memecah desa, namun juga seperti mengepung kota.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0893 seconds (0.1#10.140)