Partai Anti-Islam Menang Pemilu, Muslim Belanda Ketar-ketir
loading...
A
A
A
“Kesusahan dan ketakutan sangat besar,” kata Habib El Kaddouri, yang memimpin sebuah organisasi Belanda yang mewakili warga Maroko Belanda.
“Wilders dikenal karena gagasannya tentang Muslim dan Maroko. Kami takut dia akan menggambarkan kami sebagai warga negara kelas dua,” ia menambahkan.
Meskipun masih harus dilihat apakah Wilders dapat mengumpulkan cukup dukungan untuk membentuk kursi mayoritas atau menjadi perdana menteri, El Kaddouri menunjuk pada pesan yang lebih luas yang dikirim oleh Belanda yang merangkul pria yang dicap sebagai Donald Trump versi Belanda itu.
“Saya tidak tahu apakah umat Islam masih aman di Belanda,” katanya kepada kantor berita ANP. “Saya khawatir dengan negara ini,” sambungnya.
Stephan van Baarle, pemimpin partai hak minoritas Denk, menolak memberi selamat kepada Wilders atas keberhasilan PVV memenangkan pemilu.
“Fakta bahwa PVV adalah partai terbesar merupakan ancaman bagi satu juta Muslim Belanda,” katanya kepada stasiun televisi Nos.
“Tuan Wilders ingin mencabut hak-hak mereka,” tambahnya, menggambarkan hasil pemilu sebagai “ancaman terhadap negara hukum kita” dan tidak layak mendapat ucapan selamat.
“Ini adalah alasan untuk berjuang lebih keras lagi melawan diskriminasi,” tegasnya.
Pada Rabu malam, Wilders mengatakan dia akan berusaha memenuhi harapan para pemilihnya dan bersumpah bahwa “Belanda akan dikembalikan ke Belanda, tsunami suaka dan migrasi akan diatasi”.