Partai Anti-Islam Menang Pemilu, Muslim Belanda Ketar-ketir

Jum'at, 24 November 2023 - 01:37 WIB
loading...
A A A
Di Dewan Pengungsi Belanda, sikap garis keras terhadap suaka mendapat kekecewaan. Dalam sebuah pernyataan, LSM tersebut mencatat bahwa mereka sangat prihatin terhadap orang-orang yang harus melarikan diri dari perang dan kekerasan, karena partai yang secara tegas menganjurkan pembekuan suaka telah menjadi partai terbesar di Belanda.

Badan itu menambahkan bahwa tidak mungkin mengabaikan VVD dan NSC. Kedua partai tersebut juga mengadvokasi lebih sedikit pencari suaka, dan juga menerima sejumlah besar suara ketika masyarakat di Belanda bergulat dengan isu-isu seperti kekurangan perumahan dan krisis iklim.



“Kami meminta kabinet berikutnya untuk tidak terjebak dalam politik simbol yang memicu polarisasi,” kata Frank Candel, Ketua Dewan.

“Tetapi untuk mulai mencari solusi yang mengatasi kekhawatiran warga negara dan baik bagi pengungsi,” imbuhnya.

Meskipun kemungkinan Wilders menjadi perdana menteri Belanda berikutnya masih kecil, fakta bahwa begitu banyak pemilih yang mendukungnya sungguh mengecewakan, kata Mustafa Ayranci dari asosiasi pekerja Turki HTIB.

“Rakyat Belanda sudah mengeluarkan pernyataan. Kita harus menghormatinya,” katanya kepada kantor berita Belanda ANP.

Ayranci mengatakan jika Wilders mendapatkan dukungan yang cukup untuk membentuk koalisi dengan mayoritas parlemen, dia akan mengamati apakah pemimpin sayap kanan itu akan menepati janjinya, yang dibuat menjelang pemilu, untuk bertindak sebagai perdana menteri untuk seluruh rakyat Belanda.

Harapannya, katanya, adalah bahwa dia tidak hanya akan menjadi perdana menteri Jan dan Piet, tetapi juga Mustafa dan Ahmed.

Mohammed Aknin, seorang pemimpin Muslim terkemuka di kota Tilburg, mengatakan dia menghabiskan Rabu malamnya untuk menerima pesan-pesan WhatsApp dari anggota masyarakat yang khawatir.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1413 seconds (0.1#10.140)