7 Strategi Javier Milei Memenangkan Pemilu Presiden Argentina

Senin, 20 November 2023 - 20:20 WIB
loading...
A A A
Milei sendiri menerima status mavericknya. Dia mengecam Paus Fransiskus asal Argentina sebagai seorang sosialis, mengejek mendiang ikon sepak bola Diego Maradona, dan memuji mantan Perdana Menteri Inggris Margaret Thatcher, yang kurang dicintai di Argentina karena perannya dalam Perang Falklands tahun 1982.

Dia memiliki sekelompok kecil orang kepercayaan, termasuk saudara perempuannya, Karina, yang berusia 51 tahun, yang sekarang menjadi manajer kampanyenya dan yang disindir oleh Milei yang belum menikah awal tahun ini bisa jadi adalah "ibu negara" -nya.

Teman dekatnya yang lain adalah anjingnya Conan, yang dia bayar USD50.000 untuk dikloning setelah kematiannya pada tahun 2017. Dia sekarang memiliki setidaknya empat anjing mastiff: Murray, Milton, Robert dan Lucas, yang diberi nama sesuai nama ekonom liberal.

Milei mengklaim bahwa Conan, yang menghubunginya melalui media, yang memberinya misi untuk menjadi presiden, dan mengatakan anjingnya adalah "ahli strategi terbaik di dunia."

6. Mengandalkan Dukungan Kaum Konservatif

Milei mendapat dukungan dari blok konservatif utama di negara itu, termasuk kandidat mereka yang tersingkir, Patricia Bullrich. Hal ini membantu memenangkan pemilih kelas menengah pada hari Minggu, namun juga dapat mengendalikan beberapa rencana yang lebih ekstrim.

“Dari segi logika politik, saya salah, karena apa yang saya lakukan sebenarnya adalah menghilangkan hak-hak istimewa para politisi,” kata Milei kepada Reuters dalam sebuah wawancara tahun lalu ketika ambisinya sebagai presiden mulai mendapatkan momentum.

"Saya tidak peduli siapa saingan saya dalam pemungutan suara, saya akan mengalahkan mereka semua." Milei juga menyukai kontrol senjata yang lebih longgar dan aturan aborsi yang lebih ketat.

7. Selalu Membangkitkan Kegembiraan

Juan Gonzalez, seorang jurnalis dan penulis biografi Milei, "El Loco" (Yang Gila), mengatakan menjelang pemungutan suara bahwa presiden terpilih telah membangkitkan kegembiraan, namun merupakan pertaruhan berisiko mengingat tingginya inflasi, utang negara. meningkat dan resesi mengancam.

“Dia adalah pemimpin yang tidak stabil untuk negara yang tidak stabil,” katanya.
(ahm)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1407 seconds (0.1#10.140)