Enam Orang Tewas Akibat Gempa Magnitudo 6,7 di Filipina
loading...
A
A
A
MANILA - Korban tewas akibat gempa bumi berkekuatan 6,7 skala Richter di Filipina selatan bertambah menjadi enam dan pihak berwenang sedang mencari dua orang hilang. Hal itu diungkapkan pejabat bencana setempat pada Sabtu (18/11/2023).
Menurut Pusat Penelitian Geosains Jerman, gempa lepas pantai melanda pulau Mindanao pada Jumat sore pada kedalaman 60 km.
Dilansir dari Channel News Asia, video yang diunggah di media sosial menunjukkan langit-langit di dua mal besar runtuh dan pilar-pilar bergoyang dan orang-orang gemetar ketakutan serta berteriak ketakutan. Mal SM City General Santos dan mal Robinsons GenSan mengumumkan penutupan sementara.
Foto juga menunjukkan atap sebuah sekolah runtuh.
Agripino Dacera, kepala kantor bencana Kota General Santos di provinsi Cotabato Selatan, mengatakan kepada Reuters bahwa tiga orang dilaporkan tewas di sana.
"Seorang pria dan istrinya tewas ketika tembok beton runtuh menimpa mereka, sementara seorang wanita lainnya tewas di sebuah pusat perbelanjaan," kata Dacera.
Di dekat pusat gempa di provinsi Sarangani, setidaknya dua orang tewas, sementara tim penyelamat sedang mencari dua orang lainnya yang hilang setelah terjadi tanah longsor, kata Angel Dugaduga, pejabat tanggap bencana di kota pesisir Glan, kepada Reuters.
Di provinsi Davao Occidental, seorang pria berusia 78 tahun meninggal setelah tertimpa batu, kata Franz Irag, petugas pertahanan sipil di wilayah Davao, kepada radio DWPM.
Pasokan listrik telah pulih dan sebagian besar jalan dapat dilalui, kata pejabat bencana, seraya menambahkan bahwa sebagian besar laporan hanya berupa kerusakan ringan pada rumah dan bangunan.
Istana kepresidenan mengatakan Presiden Ferdinand Marcos Jr menginstruksikan lembaga-lembaga pemerintah untuk menjamin keselamatan dan kesejahteraan semua orang yang terkena dampak gempa.
Filipina terletak di “Cincin Api” Pasifik, tempat aktivitas gunung berapi dan gempa bumi sering terjadi.
Menurut Pusat Penelitian Geosains Jerman, gempa lepas pantai melanda pulau Mindanao pada Jumat sore pada kedalaman 60 km.
Dilansir dari Channel News Asia, video yang diunggah di media sosial menunjukkan langit-langit di dua mal besar runtuh dan pilar-pilar bergoyang dan orang-orang gemetar ketakutan serta berteriak ketakutan. Mal SM City General Santos dan mal Robinsons GenSan mengumumkan penutupan sementara.
Foto juga menunjukkan atap sebuah sekolah runtuh.
Agripino Dacera, kepala kantor bencana Kota General Santos di provinsi Cotabato Selatan, mengatakan kepada Reuters bahwa tiga orang dilaporkan tewas di sana.
"Seorang pria dan istrinya tewas ketika tembok beton runtuh menimpa mereka, sementara seorang wanita lainnya tewas di sebuah pusat perbelanjaan," kata Dacera.
Di dekat pusat gempa di provinsi Sarangani, setidaknya dua orang tewas, sementara tim penyelamat sedang mencari dua orang lainnya yang hilang setelah terjadi tanah longsor, kata Angel Dugaduga, pejabat tanggap bencana di kota pesisir Glan, kepada Reuters.
Di provinsi Davao Occidental, seorang pria berusia 78 tahun meninggal setelah tertimpa batu, kata Franz Irag, petugas pertahanan sipil di wilayah Davao, kepada radio DWPM.
Pasokan listrik telah pulih dan sebagian besar jalan dapat dilalui, kata pejabat bencana, seraya menambahkan bahwa sebagian besar laporan hanya berupa kerusakan ringan pada rumah dan bangunan.
Istana kepresidenan mengatakan Presiden Ferdinand Marcos Jr menginstruksikan lembaga-lembaga pemerintah untuk menjamin keselamatan dan kesejahteraan semua orang yang terkena dampak gempa.
Filipina terletak di “Cincin Api” Pasifik, tempat aktivitas gunung berapi dan gempa bumi sering terjadi.
(ian)