Khamenei kepada Pemimpin Hamas: Iran Tidak Akan Berperang dengan Israel

Kamis, 16 November 2023 - 02:30 WIB
loading...
A A A
Mohanad Hage Ali, pakar Hizbullah di lembaga pemikir Carnegie Middle East Center di Beirut, mengatakan serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober telah membuat mitra porosnya menghadapi pilihan sulit dalam menghadapi musuh yang memiliki kekuatan senjata yang jauh lebih unggul.

“Saat kamu membangunkan beruang dengan serangan seperti itu, cukup sulit bagi sekutumu untuk berdiri di posisi yang sama denganmu,” ucapnya.

Hamas, kelompok yang berkuasa di Gaza, sedang berjuang untuk bertahan hidup melawan Israel yang ingin membalas dendam, yang bersumpah untuk memusnahkannya dan telah melancarkan serangan balasan ke daerah kantong kecil tersebut yang menewaskan lebih dari 11.000 warga Palestina.

Pada tanggal 7 Oktober, komandan militer Hamas Mohammed Deif meminta sekutu porosnya untuk bergabung dalam perjuangan.

“Saudara-saudara kami dalam perlawanan Islam di Lebanon, Iran, Yaman, Irak dan Suriah, ini adalah hari ketika perlawanan Anda bersatu dengan rakyat Anda di Palestina,” katanya dalam pesan audio.

Tanda-tanda rasa frustrasi muncul dalam pernyataan publik selanjutnya dari para pemimpin Hamas termasuk Khaled Meshaal, yang dalam wawancara TV tanggal 16 Oktober berterima kasih kepada Hizbullah atas tindakannya sejauh ini namun mengatakan “pertempuran ini memerlukan lebih banyak hal.”

Meskipun demikian, pemimpin aliansi Iran tidak akan langsung campur tangan dalam konflik tersebut kecuali jika negara tersebut diserang oleh Israel atau Amerika Serikat, menurut enam pejabat yang mengetahui langsung pemikiran Teheran namun menolak menyebutkan namanya karena sifat sensitif dari masalah tersebut.



Sebaliknya, kata para pejabat itu, para pemimpin agama Iran berencana untuk terus menggunakan jaringan sekutu bersenjata mereka, termasuk Hizbullah, untuk meluncurkan serangan roket dan drone terhadap sasaran Israel dan Amerika di Timur Tengah.

Mereka menambahkan strategi tersebut merupakan upaya yang disesuaikan untuk menunjukkan solidaritas bagi Hamas di Gaza dan memperluas pasukan Israel tanpa terlibat dalam konfrontasi langsung dengan Israel yang dapat menarik Amerika Serikat.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1555 seconds (0.1#10.140)