Riwayat Provokasi Israel di Masjid Al Aqsa yang Memicu Operasi Badai Al Aqsa dari Hamas

Rabu, 15 November 2023 - 17:01 WIB
loading...
A A A
Pada 11 April 1982, seorang tentara Israel bernama Harry Goldman melepaskan tembakan di halaman Masjid Al Aqsa. Serangan ini melukai banyak orang serta membunuh dua warga Palestina.

Beralih ke awal 1983, Israel dan Amerika Serikat membentuk satu kelompok ekstremis baru. Tujuannya adalah membangun kuil baru untuk menggantikan Masjid Al Aqsa di kemudian hari.

Sekitar setahun berselang, dua orang Yahudi menerobos kompleks Masjid Al Aqsa. Mereka membawa bahan peledak dan berniat untuk mengebom salah satu bagian bangunan tersebut.

3. 1990-an


Pada 11 Maret 1997, penasihat hukum pemerintah Israel mengeluarkan kebijakan baru. Dalam putusannya, mereka mengizinkan orang Yahudi untuk menjalankan kegiatan ibadah di Masjid Al Aqsa, namun dengan koordinasi bersama polisi Israel.

Beberapa bulan berselang, Israel diketahui tengah mempersiapkan rencana penghancuran istana Umayyah di sekitar Masjid Al Aqsa. Tak hanya itu, mereka juga berniat memperluas Tembok Ratapan.

4. 2000-2005


Pada 20 September 2000, Ariel Sharon menyambangi Masjid Al Aqsa. Kehadirannya ini memicu kontroversi karena membawa banyak pasukan keamanan.

Aksi provokasi tersebut memunculkan gelombang Intifada Aqsa. Beberapa hari setelahnya, pasukan keamanan Israel terlibat bentrok dan melukai puluhan orang.

Pada April 2001, Israel membangun sebuah museum Yahudi di dekat Masjid Al Aqsa. Kurang dari sebulan berselang, Ariel Sharon selaku PM Israel membentuk komite guna mempersiapkan mekanisme yang memungkinkan orang Yahudi dan turis asing masuk ke Masjid Al Aqsa.

Beralih ke 2003, pernah ada sebuah perusahaan Israel yang memasang label bergambar Masjid Al Aqsa pada produk minuman keras.

Pada April 2005, Presiden Moshe Katsav meminta agar umat Yahudi diizinkan masuk Masjid Al Aqsa sebagaimana aksesnya menyambangi Masjid Ibrahimi di Hebron.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1754 seconds (0.1#10.140)