Jepang Rilis Manga Cara Menyelamatkan Diri dari Rudal Korut

TOKYO - "Tutupi kepala Anda". Itulah saran yang ditawarkan dalam komik manga yang diterbitkan oleh pemerintah daerah di Jepang yang menjelaskan apa yang harus dilakukan jika terjadi serangan rudal Korea Utara (Korut).

Pejabat di pulau utara Hokkaido menerbitkan manga panduan cara bertahan hidup dari serangan rudal Korut. Manga tersebut diberi judul "Jika Rudal Terbang di Atas Kita" awal bulan ini. Pulau Hokkaido telah dua kali menjadi tempat melintasnya rudal Korut sebelum jatuh ke Samudera Pasifik.

Komik empat halaman itu dibuat oleh seniman manga lokal, Manabu Yamamoto. Isinya merinci tentang apa yang harus dilakukan oleh 5,5 juta penduduk pulau itu jika mendengar suara sirene, pesan dari loudspeaker dan peringatan telepon darurat tentang peluncuran rudal Korut.

Dalam manga berwarna, karakter manga terlihat melindungi diri dengan menutupi kepala mereka dengan lengan atau bantal.

Dalam halaman lain, manga itu menunjukkan bahwa para siswa berpakaian di bawah meja mereka di sekolah, para petani berjongkok di parit di ladang atau nelayan di laut yang bersembunyi di balik sebuah ruang kemudi kapal.

"Kami memutuskan untuk merilis manga ini setelah mendengar dari warga kami bahwa manual saat ini sulit dimengerti," kata Kiyomi Tanabe, seorang pejabat Hokkaido seperti dikutip dari Channel News Asia, Jumat (20/10/2017).

Baca Juga: Rudal Korut Bikin Cemas Nelayan Jepang

"Pemerintah Hokkaido telah mengirimkan salinan elektronik komik ke sekolah, asosiasi perikanan dan badan publik lainnya di pulau tersebut sehingga mereka dapat mencetaknya," imbuh pejabat tersebut.

Ketegangan terkait program senjata di Korut telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir, dengan Pyongyang melakukan serangkaian peluncuran rudal dan uji coba nuklir keenam, yang paling kuat. Rangkaian uji coba tersebut bertentangan dengan beberapa set sanksi yang dikeluarkan Dewan Keamanan PBB.

Beberapa ahli telah memperingatkan bahwa Korut sedang mempersiapkan untuk meluncurkan rudal balistik lain selama latihan angkatan laut gabungan antara Amerika Serikat dan Korea Selatan, yang dimulai pada hari Senin.