AS Koordinasikan Sanksi Korea Utara dengan Sekutu Asia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Amerika Serikat (AS) setuju bekerja sama dengan Jepang dan Korea Selatan mengenai sanksi di masa depan terhadap Pyongyang.
Seorang pejabat senior Korea Selatan (Korsel), segera setelah Departemen Luar Negeri (Deplu) AS menyatakan Washington "tidak akan ragu" memasukkan daftar hitam siapa pun yang ditemukan membantu program rudal atau nuklir Korea Utara.
Berbicara setelah KTT trilateral dengan rekan-rekannya dari AS dan Jepang di Kedutaan Besar AS di Indonesia pada Selasa, Utusan Korsel untuk Urusan Perdamaian dan Keamanan di Semenanjung Korea Kim Gunn menyatakan ketiga sekutu akan bekerja lebih dekat sambil merancang hukuman baru untuk Korea Utara.
“Korea Selatan, Jepang, dan Amerika Serikat akan mengoordinasikan sanksi dan menutup celah dalam rezim sanksi internasional terhadap Korea Utara,” ungkap Kim Gunn, seperti dikutip Reuters.
Kim Gunn menambahkan, “Pyongyang menjadi lebih agresif dan terang-terangan dalam ancaman nuklirnya.”
Kim bertemu dengan Utusan AS untuk Korea Utara, Sung Kim, serta pejabat senior Kementerian Luar Negeri Jepang Takehiro Funakoshi.
“Dia membahas keamanan regional, cara membawa Pyongyang kembali ke meja perundingan, dan bagaimana menanggapi uji coba nuklir di masa depan oleh Korea Utara,” ungkap kantor berita Yonhap.
Komentar utusan itu datang hanya beberapa jam setelah juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price mengatakan kepada wartawan bahwa AS "selalu mencari individu yang pantas untuk dikenai sanksi" karena membantu program senjata nuklir atau rudal balistik Korea Utara.
Dia menambahkan, "Kami tidak akan ragu untuk lakukan itu."
Seorang pejabat senior Korea Selatan (Korsel), segera setelah Departemen Luar Negeri (Deplu) AS menyatakan Washington "tidak akan ragu" memasukkan daftar hitam siapa pun yang ditemukan membantu program rudal atau nuklir Korea Utara.
Berbicara setelah KTT trilateral dengan rekan-rekannya dari AS dan Jepang di Kedutaan Besar AS di Indonesia pada Selasa, Utusan Korsel untuk Urusan Perdamaian dan Keamanan di Semenanjung Korea Kim Gunn menyatakan ketiga sekutu akan bekerja lebih dekat sambil merancang hukuman baru untuk Korea Utara.
“Korea Selatan, Jepang, dan Amerika Serikat akan mengoordinasikan sanksi dan menutup celah dalam rezim sanksi internasional terhadap Korea Utara,” ungkap Kim Gunn, seperti dikutip Reuters.
Kim Gunn menambahkan, “Pyongyang menjadi lebih agresif dan terang-terangan dalam ancaman nuklirnya.”
Kim bertemu dengan Utusan AS untuk Korea Utara, Sung Kim, serta pejabat senior Kementerian Luar Negeri Jepang Takehiro Funakoshi.
“Dia membahas keamanan regional, cara membawa Pyongyang kembali ke meja perundingan, dan bagaimana menanggapi uji coba nuklir di masa depan oleh Korea Utara,” ungkap kantor berita Yonhap.
Komentar utusan itu datang hanya beberapa jam setelah juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price mengatakan kepada wartawan bahwa AS "selalu mencari individu yang pantas untuk dikenai sanksi" karena membantu program senjata nuklir atau rudal balistik Korea Utara.
Dia menambahkan, "Kami tidak akan ragu untuk lakukan itu."