AS Koordinasikan Sanksi Korea Utara dengan Sekutu Asia

Selasa, 13 Desember 2022 - 17:08 WIB
loading...
AS Koordinasikan Sanksi...
Utusan AS untuk Korea Utara Sung Y Kim (tengah), terlihat bersama Perwakilan Khusus Korea Selatan untuk Urusan Perdamaian dan Keamanan Semenanjung Korea Kim Gunn (kiri) dan pejabat Kementerian Luar Negeri Jepang Takehiro Funakoshi, di Kedutaan Besar AS di
A A A
JAKARTA - Amerika Serikat (AS) setuju bekerja sama dengan Jepang dan Korea Selatan mengenai sanksi di masa depan terhadap Pyongyang.

Seorang pejabat senior Korea Selatan (Korsel), segera setelah Departemen Luar Negeri (Deplu) AS menyatakan Washington "tidak akan ragu" memasukkan daftar hitam siapa pun yang ditemukan membantu program rudal atau nuklir Korea Utara.

Berbicara setelah KTT trilateral dengan rekan-rekannya dari AS dan Jepang di Kedutaan Besar AS di Indonesia pada Selasa, Utusan Korsel untuk Urusan Perdamaian dan Keamanan di Semenanjung Korea Kim Gunn menyatakan ketiga sekutu akan bekerja lebih dekat sambil merancang hukuman baru untuk Korea Utara.

“Korea Selatan, Jepang, dan Amerika Serikat akan mengoordinasikan sanksi dan menutup celah dalam rezim sanksi internasional terhadap Korea Utara,” ungkap Kim Gunn, seperti dikutip Reuters.



Kim Gunn menambahkan, “Pyongyang menjadi lebih agresif dan terang-terangan dalam ancaman nuklirnya.”

Kim bertemu dengan Utusan AS untuk Korea Utara, Sung Kim, serta pejabat senior Kementerian Luar Negeri Jepang Takehiro Funakoshi.

“Dia membahas keamanan regional, cara membawa Pyongyang kembali ke meja perundingan, dan bagaimana menanggapi uji coba nuklir di masa depan oleh Korea Utara,” ungkap kantor berita Yonhap.

Komentar utusan itu datang hanya beberapa jam setelah juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price mengatakan kepada wartawan bahwa AS "selalu mencari individu yang pantas untuk dikenai sanksi" karena membantu program senjata nuklir atau rudal balistik Korea Utara.

Dia menambahkan, "Kami tidak akan ragu untuk lakukan itu."
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
4 Alasan Uni Eropa Takut...
4 Alasan Uni Eropa Takut Trump Hentikan Pasokan Senjata, dari Ketergangungan dengan AS hingga Tak Mampu Mandiri
Jaksa Agung AS Sebut...
Jaksa Agung AS Sebut Demonstran Pro-Palestina sebagai Teroris
Dubes Muslim Afrika...
Dubes Muslim Afrika Selatan yang Berani Melawan Israel dan Diusir Trump Disambut seperti Pahlawan
Sekutu NATO Eropa Takut...
Sekutu NATO Eropa Takut Trump Akan Hentikan Dukungan Senjata AS
PM Negara NATO Mencela...
PM Negara NATO Mencela Uni Eropa yang Ingin Perang saat AS Coba Damaikan Rusia-Ukraina
2 Siswi Kembar Muslim...
2 Siswi Kembar Muslim Dipukuli Teman Sekalas di AS, Hijabnya Dilucuti dan Diejek
AS Tolak Rencana Inggris...
AS Tolak Rencana Inggris untuk Kirim Pasukan ke Ukraina, Mengapa?
Bos Pentagon Tawarkan...
Bos Pentagon Tawarkan Pilihan antara Departemen Perang dan Pertahanan
8 Kepolisian Terbaik...
8 Kepolisian Terbaik di Dunia Tahun 2025, Nomor 7 Tetangga Indonesia
Rekomendasi
Alasan Pangeran Harry...
Alasan Pangeran Harry Tidak Akan Pernah Menceraikan Meghan Markle
52 Titik Putar Balik...
52 Titik Putar Balik di Pantura Bekasi Ditutup selama Mudik Lebaran 2025
Bahas Tuntas Teknologi...
Bahas Tuntas Teknologi Chery Super Hybrid: 2.369 Km Tanpa Isi BBM?
Berita Terkini
4 Alasan Uni Eropa Takut...
4 Alasan Uni Eropa Takut Trump Hentikan Pasokan Senjata, dari Ketergangungan dengan AS hingga Tak Mampu Mandiri
1 jam yang lalu
7 Persen Penduduk Gaza...
7 Persen Penduduk Gaza Tewas dan Terluka Akibat Serangan Israel sejak Oktober 2023
3 jam yang lalu
China Bantah kalau Mantan...
China Bantah kalau Mantan Presiden Filipina Duterte Minta Suaka
5 jam yang lalu
Ekrem Imamoglu Resmi...
Ekrem Imamoglu Resmi Dipilih Jadi Capres dari Kubu Oposisi Turki
6 jam yang lalu
5 Hewan Liar yang Pernah...
5 Hewan Liar yang Pernah Serang Tentara Israel, Dianggap Lebih Berani dari Pemimpin Negara Muslim Tetangga Palestina
7 jam yang lalu
Jajaki Perundingan Perdamaian...
Jajaki Perundingan Perdamaian Abadi, AS dan Ukraina Konsolidasi di Riyadh
8 jam yang lalu
Infografis
AS Mengakui Perang Ukraina...
AS Mengakui Perang Ukraina Adalah Perang Proksi AS dengan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved