Daerah Kekuasaan ISIS di Suriah Kurang dari 8%

Sabtu, 14 Oktober 2017 - 04:18 WIB
Daerah Kekuasaan ISIS di Suriah Kurang dari 8%
Daerah Kekuasaan ISIS di Suriah Kurang dari 8%
A A A
MOSKOW - Wilayah yang dikuasai oleh ISIS di Suriah telah berkurang menjadi kurang dari 8 persen. Kelompok ekstrimis ini harus mendapatkan tekanan hebat dari pasukan pemerintah Suriah, yang didukung oleh angkatan udara Suriah, yang melanjutkan kesuksesan mereka di Provinsi Deir al-Zor.

"ISIS saat ini menguasai 14.800 kilometer persegi, yang berada di bawah 8 persen wilayah Suriah," kata Jenderal Sergey Rudskoy, juru bicara Staf Umum Rusia, seperti dikutip dari Russia Today, Sabtu (14/10/2017).

Menurut Rudskay, selama bulan lalu saja ISIS kehilangan 5.841 kilometer persegi wilayah Deir al-Zor, dengan 142 kota dan desa terbebas dari para teroris.

"Pasukan pemerintah Suriah melanjutkan kemajuan sukses mereka di dekat Deir al-Zor, mengambil alih wilayah yang luas di tepi kanan Sungai Efrat ke barat laut dan barat kota," ucapnya.

Di tenggara, militer telah benar-benar memblokir kota al-Mayadeen, yang tetap menjadi pemukiman yang diduduki ISIS terbesar di Suriah.

"Kota ini dalam blokade penuh saat ini. Pembebasan distrik pusatnya sekarang sudah hampir selesai. ISIS berencana untuk mengubah kota menjadi benteng barunya, dengan menempatkan unit tempur yang tersisa ke al-Mayadeen," ungkap Rudskoy.

Operasi Suriah dilakukan dengan dukungan penerbangan Rusia, yang telah mengintensifkan serangan udara terhadap para teroris satu setengah kali.

"Selama seminggu terakhir, di daerah Deir-ez-Zor sendiri, Angkatan Udara Rusia telah melakukan 383 serangan, mencapai target 993 IS," tutur Rudskoy.

Pada akhir September, pasukan Suriah mencegah serangan balasan besar-besaran oleh sekelompok teroris yang beranggotakan 3.000 di Provinsi Deir al-Zor.

Pasukan tersebut terdiri dari militan di dalam unit Suriah dan ISIS, yang menyeberang ke negara tersebut dari Provinsi Anbar dan Nineveh Irak di mana pasukan yang didukung AS melakukan operasi anti-teroris, juru bicara tersebut menjelaskan.

"Selain itu, pasukan pemerintah diserang oleh 450 pejuang IS, yang berasal dari daerah dekat al-Tanf, yang dikuasai AS," tambahnya.

Rusia terus mendukung daerah-daerah yang dibebaskan di Suriah, memberikan 74 ton bantuan kemanusiaan ke Aleppo dan Damaskus dalam beberapa bulan terakhir.

Petugas medis dari rumah sakit Kementerian Pertahanan Rusia di negara tersebut juga merawat lebih dari 2.000 pasien selama periode tersebut.

"Salah satu masalah paling akut di wilayah yang dibebaskan dari ISIS adalah kehadiran sejumlah besar alat peledak yang ditinggalkan oleh militan serta persenjataan yang tidak meledak," kata Rudskoy.

Tim penyapu Rusia sejauh ini telah membersihkan 838 bangunan dan 87 kilometer jalan di Suriah, menetralisir 24.000 ranjau dan alat peledak rakitan.

"Pasukan Udara Rusia akan melanjutkan operasi terhadap kelompok teroris ISIS dan Jabhat al-Nusra sampai mereka tereliminasi penuh," pungkasnya.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3620 seconds (0.1#10.140)