China Unggul di Tenaga Surya, Namun Penggunaan Batu Baranya Picu Kekhawatiran

Kamis, 09 November 2023 - 08:48 WIB
loading...
A A A
"Sulit untuk mencoba memajukan tujuan (mengatasi perubahan iklim) secara global jika tidak difokuskan pada batu bara," kata John Kerry di Beijing pada musim panas ini.

Dia mengatakan AS dan China sepakat bahwa negara-negara dunia harus mengurangi konsumsi batu bara dengan kecepatan yang lebih cepat, namun bukan pada seberapa cepat hal tersebut harus dilakukan.

Para pejabat China membela pembangkit listrik tenaga batu bara karena diperlukan untuk keamanan energi nasional. Negara ini mengimpor sebagian besar minyak dan gas alamnya, namun memiliki cadangan batu bara terbesar.

Pemerintah China mengatakan bahwa pembangkit listrik tenaga batu baranya dirancang untuk meminimalkan emisi secara keseluruhan, dan memungkinkan penggunaan lebih banyak energi terbarukan.

Pemerintah China mewajibkan agar pembangkit listrik tenaga batu bara baru tidak lagi didesain untuk beroperasi pada kapasitas penuh. Pembangkit listrik batu bara di China harus memiliki kapasitas untuk meningkatkan dan menurunkan produksi listrik mereka demi mengimbangi lonjakan serta penurunan energi terbarukan.

China juga telah melakukan retrofit pada hampir semua pembangkit listrik tua untuk memberikan fleksibilitas serupa, kata Zhang Jianyu, direktur eksekutif BRI International Green Development Institute, sebuah kelompok lingkungan hidup di Beijing.

Jaringan Listrik China


Selain itu, China juga telah melakukan investasi besar-besaran selama beberapa tahun terakhir dalam bidang transmisi untuk menghubungkan lebih banyak wilayah di negara tersebut dengan pembangkit listrik tenaga surya dan turbin angin.

Agustus lalu, data terakhir yang tersedia saat ini, 97,8 persen listrik dihasilkan oleh tenaga angin dan 98,8 persen energi surya—yang merupakan indikasi bahwa China menggunakan energi terbarukannya secara efektif.

Nate Hultman, direktur Pusat Keberlanjutan Global di Universitas Maryland, mengatakan bahwa sangat penting bagi China untuk bekerja pada keandalan jaringan listrik—sebuah isu yang dapat menentukan apakah China menggunakan seluruh batu bara yang telah mereka kembangkan.

"Jika mereka tahu cara menjalankan jaringan listrik mereka dengan energi terbarukan tingkat tinggi dan peningkatan efisiensi, hal ini akan mengurangi tekanan terhadap kebutuhan akan penggunaan batu bara," ujar Hultman, mantan asisten Kerry.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1389 seconds (0.1#10.140)