3 Negara Pemasok Senjata Hizbullah, Kelompok Lebanon yang di Ambang Perang dengan Israel

Jum'at, 03 November 2023 - 22:30 WIB
loading...
3 Negara Pemasok Senjata...
Ada 3 negara yang dikenal sebagai pemasok senjata Hizbullah Lebanon. Foto/REUTERS
A A A
JAKARTA - Hizbullah, kelompok militer dan politik yang berbasis di Lebanon, telah memperoleh dukungan senjata dan dukungan dari beberapa negara dan pihak yang berbeda dalam sejarahnya.

Kelompok tersebut sedang di ambang perang dengan Israel ketika militer Zionis sedang sibuk perang besar melawan Hamas di Gaza, Palestina.

Hizbullah dan Israel telah saling serang dalam beberapa kali kesempatan, namun kelompok Lebanon itu belum secara resmi mengumumkan membuka front baru dalam perang melawan Israel.

Zionis Israel menganggap Hizbullah jauh lebih kuat dari Hamas. Selain senjata yang lebih kuat, kelompok tersebut memiliki pasukan yang jauh lebih banyak dibanding pasukan Hamas.



3 Negara yang Dikenal sebagai Pemasok Senjata Hizbullah

1. Iran

Iran dianggap sebagai pemasok utama senjata dan dukungan finansial bagi Hizbullah.

Hubungan erat keduanya telah terjalin selama beberapa dekade, dan Iran dikenal mendukung Hizbullah dengan senjata, pelatihan militer, dan bantuan finansial.

Tentu, Iran tidak pernah mengonfirmasi bantuan senjata untuk Hizbullah. Namun roket ataupun misil yang digunakan kelompok Lebanon ini serupa dengan yang diproduksi Teheran.

2. Suriah

Selama beberapa waktu, Suriah, yang berbatasan dengan Lebanon, memberikan dukungan kepada Hizbullah, termasuk dalam penyediaan senjata dan akses ke jalur pasokan.

Ini wajar karena Hizbullah telah ikut berjasa mendukung rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad yang hendak digulingkan oleh kelompok oposisi dan kelompok militan bersenjata dalam Perang Saudara Suriah yang telah berlangsung beberapa tahun.

3. Rusia

Meskipun tidak secara terbuka mendukung Hizbullah, ada dugaan kuat bahwa beberapa senjata yang digunakan oleh Hizbullah dapat berasal dari Rusia atau pun sekutu Rusia.

Selama Perang Saudara Lebanon pada tahun 1980-an, Uni Soviet—yang sekarang bernama Rusia—memberikan senjata kepada pemerintahan Lebanon yang saat itu di bawah pengaruh Suriah, yang kemungkinan juga berarti bahwa senjata tersebut dapat jatuh ke tangan Hizbullah.

Selain ketiga negara tersebut, terdapat spekulasi bahwa Hizbullah memperoleh senjata dari pasar internasional.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1635 seconds (0.1#10.140)