Ini Tantangan Terbesar dalam Invasi Darat Israel ke Gaza, Kenapa?

Jum'at, 03 November 2023 - 04:40 WIB
loading...
A A A
“Pejuang Hamas beroperasi di dalam dan di bawah Rumah Sakit Shifa dan rumah sakit lain di Gaza dengan jaringan terowongan teror,” kata Laksamana Muda Daniel Hagari, juru bicara militer Israel.

Hamas dengan keras membantahnya. Kelompok tersebut mengatakan Israel melontarkan tuduhan tersebut untuk membenarkan kampanye pengeboman tanpa henti yang telah menewaskan ribuan warga sipil Palestina.

Hagari berpendapat bahwa Hamas-lah yang secara sinis membahayakan warga sipil.

“Hamas tidak hanya membahayakan nyawa warga sipil Israel, tapi juga mengeksploitasi warga sipil Gaza yang tidak bersalah sebagai tameng manusia,” ujarnya.

Hamas pertama kali menggunakan terowongan tersebut untuk mengejutkan Israel pada tahun 2006. Kelompok ini menggali jalan di bawah pagar perbatasan Gaza dan muncul di sisi Israel, menculik seorang tentara Israel, Gilad Shalit. Dia ditahan selama lima tahun, dan akhirnya ditukar dengan lebih dari 1.000 tahanan Palestina.

Ketika Israel meningkatkan pagar perbatasan Gaza beberapa tahun yang lalu, pagar tersebut dilengkapi dengan penghalang beton yang dipasang jauh di bawah tanah dalam upaya untuk mencegah Hamas membuat terowongan di bawahnya.

Militer Israel juga telah membentuk unit bergerak untuk mendeteksi terowongan dan membentuk tim khusus yang dilatih untuk berperang di terowongan tersebut.

Namun, Richemond-Barak mengatakan Israel mungkin enggan mengirim pasukan ke bawah tanah karena medannya sangat menguntungkan bagi Hamas.

“Sebagian besar doktrin militer menyarankan untuk tidak mengirimkan tentara ke dalam terowongan. Mengapa? Karena risikonya sangat tinggi,” kata Richemond-Barak.

AS mempelajari kenyataan pahit pertempuran di terowongan ketika pasukan Amerika
s melawan Viet Cong di Vietnam. Dalam beberapa dekade setelahnya, militer telah mengembangkan senjata baru untuk memeranginya, seperti bom penghancur bunker dan selang air bertekanan tinggi untuk membanjiri dan meruntuhkan terowongan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1456 seconds (0.1#10.140)