Rakyat Gaza Dibantai Zionis, di Mana Pemimpin Muslim?

Senin, 23 Oktober 2023 - 18:17 WIB
loading...
A A A
“Nyawa tak berdosa hilang hari demi hari, bahkan ketika mereka berada di rumah sakit yang seharusnya menjadi tempat berlindung yang aman bagi yang terluka dan sakit, serta masjid dan gereja dihancurkan, dan dunia diam-diam menyaksikan mimpi buruk ini dan tidak bergerak untuk membela hak-hak orang-orang ini,” keluh Sekretaris Jenderal.

Mempertanyakan posisi dunia Arab dan Islam dalam menghadapi ketegangan antara Israel dan Palestina, pejabat tersebut mengkritik: “Beberapa penguasa Muslim tampaknya telah melupakan identitas mereka, dan fokus pada kepentingan pribadi mereka daripada mengambil tindakan untuk membantu rakyat Gaza.”

Ia lebih lanjut bertanya: “Di manakah organisasi internasional dan organisasi hak asasi manusia? Mengapa mereka tidak bernapas? Mengapa mereka diam?”

“Kami melihat pelanggaran terhadap tuntutan kemanusiaan mereka ketika mereka tetap diam menghadapi kejahatan yang sedang berlangsung ini,” tegasnya.

“Kami tidak dapat menyangkal peran penguasa Barat dalam memperburuk situasi di Gaza,” tegasnya, sambil mencatat: “Kami prihatin dengan hak asasi manusia dan hak-hak perempuan dan anak-anak, tetapi apakah Anda melihat pembantaian yang dilakukan oleh pendudukan ini? Bukankah yang dibunuh ini adalah anak-anak, perempuan, dan laki-laki lanjut usia?”

“Apa yang terjadi di Gaza adalah perang Holocaust Nazi, yang diduga merupakan pembersihan etnis,” kecamnya.

“Di hadapan Tuhan dan generasi berikutnya, siapa pun yang mengabaikan bencana kemanusiaan ini akan dipertanyakan,” katanya.

Ia bertanya: “Di manakah perwakilan PBB dan organisasi hak asasi manusia? Di mana Anda, para pemimpin gereja dan Paus Vatikan? Di manakah Anda juga, orang Barat yang mengaku membela hak asasi manusia? Apakah Anda akan terus melihat dan menutup mata terhadap kekejaman ini?”

“Kita tidak bisa mengabaikan tragedi yang dialami rakyat Palestina di Gaza. Kita memerlukan aksi dan solidaritas global untuk menghadapi kejahatan-kejahatan ini dan menghentikan kemerosotan kemanusiaan di kawasan ini.

“Diam dan tidak bertindak bukanlah pengganti sikap kuat dan kerja sama internasional,” tegasnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1078 seconds (0.1#10.140)