Kekurangan Drone, Akankah Pasukan Ukraina Menyerah kepada Rusia?

Minggu, 22 Oktober 2023 - 18:56 WIB
loading...
A A A
Lisensi yang diwajibkan oleh China kini telah membatasi akses Ukraina terhadap komponen-komponen drone,” kata seorang operator drone senior dari resimen Kastus Kalinouski yang menggunakan tanda panggilan Oddr. “Tetapi kami sedang mencari alternatif untuk memastikan drone kami berfungsi seperti sebelumnya.”

Ini hanyalah rintangan terbaru yang dihadapi para sukarelawan dalam pengadaan drone untuk tentara Rusia dan Ukraina.

Pembuat drone komersial terbesar di dunia, DJI, menghentikan penjualan langsung ke kedua negara dua bulan setelah dimulainya invasi besar-besaran pada Februari 2022. DJI juga melarang distributornya di seluruh dunia menjual produk DJI ke pelanggan di Rusia atau Ukraina.

Menurut Shypovych, jumlah drone China yang tersedia untuk distributor di Eropa turun tajam antara Agustus dan September 2022.

“Hal ini tidak mungkin terjadi secara kebetulan. Negara-negara Eropa adalah tempat asal Ukraina mengimpor drone,” katanya.

Saat dihubungi BBC, DJI belum bisa memastikan atau menyangkal adanya perubahan jumlah drone yang tersedia untuk distributor di Eropa.

Tak satu pun dari 10 perusahaan yang menjual produk DJI di Inggris dan didekati oleh BBC juga bersedia memberikan komentar mengenai masalah ini.

Investigasi yang dilakukan oleh The New York Times menemukan bahwa perusahaan-perusahaan China dalam beberapa bulan terakhir telah mengurangi penjualan drone dan komponennya ke Ukraina.

Namun bukan hanya Ukraina yang terkena dampaknya.

Mengacu pada pembatasan yang mulai berlaku pada tanggal 1 September, surat kabar Rusia Kommersant, mengatakan: "Pembatasan yang diberlakukan oleh otoritas China terhadap ekspor drone telah berdampak buruk pada ekspor drone."
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0797 seconds (0.1#10.140)