Kekurangan Drone, Akankah Pasukan Ukraina Menyerah kepada Rusia?

Minggu, 22 Oktober 2023 - 18:56 WIB
loading...
Kekurangan Drone, Akankah...
Ukraina mengalami kekurangan pasokan drone. Foto/Reuters
A A A
MOSKOW - Drone mempunyai dampak besar pada perang di Ukraina, dan digunakan dalam jumlah besar oleh kedua belah pihak, termasuk Rusia. Namun, langkah China untuk membatasi ekspor telah menimbulkan kekhawatiran bahwa mungkin ada masalah dengan pasokan.

Banyak dari senjata tersebut dibuat secara komersial di China dan dibeli langsung, dan pasokan baru sangat penting karena banyaknya korban jiwa dalam pertempuran tersebut.

Namun ada indikasi pengurangan jumlah drone China dan suku cadangnya yang tersedia di Ukraina dan Rusia.

Menurut Royal United Services Institute (Rusi), sebuah lembaga pemikir yang berbasis di London, Ukraina kehilangan sekitar 10.000 drone setiap bulannya.



Banyak kelompok relawan yang berperan penting dalam menggunakan dana sumbangan untuk membantu tentara Ukraina mengisi kembali persediaan mereka.

Drone komersial digunakan bersamaan dengan desain militer yang dibuat khusus, seperti drone Bayraktar Turki yang digunakan oleh Ukraina dan Shahed Iran yang digunakan oleh Rusia.

Pembatasan terbaru yang diberlakukan oleh pemerintah China mulai berlaku pada 1 September. Aturan ini berlaku untuk drone jarak jauh dengan berat lebih dari 4 kg, serta peralatan terkait drone seperti beberapa kamera dan modul radio.

Produsen peralatan semacam itu di China sekarang diharuskan untuk mengajukan izin ekspor dan memberikan sertifikat pengguna akhir, dan pemerintah di Beijing – yang tidak mengutuk invasi Rusia ke Ukraina – mengatakan drone komersial China tidak boleh digunakan untuk tujuan militer.

Relawan dan tentara Ukraina mengatakan pembatasan terbaru China sejauh ini berdampak minimal terhadap ketersediaan drone, terutama Mavic ringan yang diproduksi oleh perusahaan China DJI.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2401 seconds (0.1#10.140)