TV Riyadh Rilis Animasi Jet Tempur Saudi Merudal Pesawat Qatar

Jum'at, 18 Agustus 2017 - 16:27 WIB
TV Riyadh Rilis Animasi Jet Tempur Saudi Merudal Pesawat Qatar
TV Riyadh Rilis Animasi Jet Tempur Saudi Merudal Pesawat Qatar
A A A
RIYADH - Stasiun televisi Arab Saudi, Al Arabiya, merilis sebuah video animasi yang menunjukkan pesawat jet tempur Riyadh menembakkan rudal ke pesawat sipil Qatar.Video simulasi ini muncul di tengah ketegangan diplomatik kedua negara.

Pembuat video ini tidak disebutkan stasiun televisi tersebut. Suara dalam video menyatakan, pihak berwenang Saudi memiliki hak untuk menembak jatuh setiap pesawat yang memasuki wilayah udara mereka.

Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir dan Bahrain teleh memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar atas tuduhan Doha mendukung terorisme. Namun, tuduhan itu telah dibantah.

Pesawat Qatar yang jadi target rudal jet tempur Saudi dalam video itu adalah Qatar Airways tipe Airbus A320. Sedangkan jet tempur yang menembakkan rudal adalah Su-30 buatan Rusia.

Animasi berdurasi hampir dua menit itu berpotensi memicu ketakutan calon penumpang pesawat Qatar.

“Hukum internasional mengizinkan negara-negara untuk menembaki setiap pesawat yang melanggar wilayah udara negara bagiannya, menembakannya sebagai sasaran yang sah, terutama jika terbang di atas wilayah militer,” bunyi suara dalam video tersebut.

Para pengguna media sosial menggambarkan animasi grafis itu sebenarnya sebagai peringatan dari Saudi kepada penumpang yang terbang dengan Qatar Airways.

“Video ini jauh dari provokatif. Ini dimaksudkan untuk membuat orang khawatir terbang ke Qatar karena takut terjadi kesalahan navigasi yang membahayakan nyawa mereka. Anda tidak membuat video ini tanpa titik,” kritik pengguna media sosial dengan nama akun Abby.

“Implikasi politik dari sebuah saluran berita yang disahkan negara menayangkan sebuah rudal yang diarahkan pada (pesawat) Airbus,” tulis pengguna media sosial lainnya, John Harper.

Analis penerbangan Alex Macheras mengatakan bahwa stasiun televisi Saudi itu tidak bertanggung jawab dan tidak profesional dengan menayangkan animasi grafis yang cenderung provokatif.

“Video itu penuh dengan ketidakakuratan, dan saya pikir ini lebih berkaitan dengan pendekatan sensasional untuk meliput krisis Teluk oleh Al Arabiya, daripada 'ancaman' nyata dari Arab Saudi,” kata Macheras The Independent, Jumat (18/8/2017).

”Tidak bertanggung jawab dan tidak profesional bagi jaringan tersebut untuk menyampaikan laporan semacam itu, dan penumpang yang terbang di wilayah Timur Tengah seharusnya tidak takut atau khawatir dengan keamanan pesawat mereka,” lanjut analis tersebut.

Baik pemerintah Riyadh maupun Doha belum mengomentari munculnya animasi serangan pesawat jet tempur terhadap pesawat sipil itu.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3769 seconds (0.1#10.140)