Lebih dari 1 Juta Warga Gaza Mengungsi Akibat Serangan Israel

Senin, 16 Oktober 2023 - 19:17 WIB
loading...
Lebih dari 1 Juta Warga...
Wanita Palestina berjalan melewati gedung-gedung yang hancur akibat serangan udara Israel di kamp Nuseirat di Jalur Gaza tengah, Senin, 16 Oktober 2023. Foto/AP/Hatem Moussa
A A A
GAZA - Lebih dari satu juta penduduk Jalur Gaza terpaksa meninggalkan rumah mereka akibat meningkatnya serangan Israel di wilayah tersebut.

Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) mengumumkan hal itu pada Senin (16/10/2023).

“Lebih dari satu juta orang, hampir setengah dari total penduduk Gaza, telah mengungsi,” ungkap pernyataan badan PBB itu.

“Sekitar 600.000 pengungsi internal berada di selatan Jalur Gaza, dan hampir 400.000 di antaranya berada di fasilitas UNRWA, yang secara signifikan melebihi kapasitas mereka untuk membantu dengan cara apa pun,” tambah pernyataan itu.

Warga Palestina bergegas keluar dari Gaza utara untuk hari ketiga berturut-turut pada Minggu, ketika serangan udara Israel menghantam daerah kantong yang terkepung dan Israel meningkatkan peringatan akan adanya invasi darat.

Ribuan warga Palestina mengungsi ke selatan setelah Israel memerintahkan sekitar 1,1 juta warga Palestina meninggalkan rumah mereka pada Jumat dan tidak memberikan jaminan kepulangan mereka.

Israel telah melancarkan pemboman paling dahsyat di Jalur Gaza yang miskin dan salah satu daerah terpadat di dunia.



Hal yang jauh lebih buruk diperkirakan akan terjadi dalam beberapa hari mendatang, sehingga mendorong banyak orang untuk mencari perlindungan yang aman di mana pun mereka bisa.

Raeda Ashqar (45) termasuk di antara ribuan warga Palestina yang telah meninggalkan rumah mereka. Dia mengatakan kepada Middle East Eye bahwa dia siap melakukan apa pun yang diperlukan demi kelangsungan hidup keluarganya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1098 seconds (0.1#10.140)