Mengenal Freemason, Organisasi Kontroversial yang Kerap Dikaitkan Yahudi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Freemasonry, sering disebut sebagai Freemason atau Masonry, adalah sebuah organisasi fraternal atau persaudaraan yang memiliki akar sejarah yang cukup panjang. Organisasi ini kontroversial karena diselimuti misteri dan kerap dijadikan sumber konspirasi yang terkait Yahudi.
Mengutip laman Britannica, Freemasonry merupakan organisasi yang tidak memiliki tujuan politik atau agama, dan anggotanya berasal dari berbagai latar belakang agama dan keyakinan. Anggota Freemason disebut "mason" atau "Freemason".
Asal-usul Freemasonry masih menjadi perdebatan sejarah yang belum terselesaikan. Namun, sebagian besar sejarawan menerima bahwa Freemasonry modern memiliki akar-akarnya di perhimpunan tukang batu Eropa Abad Pertengahan, yang disebut sebagai "corps de métiers".
Tukang batu ini membentuk persaudaraan profesional untuk memelihara standar kualitas dan etika kerja mereka.
Freemasonry seperti yang dikenal hari ini mulai berkembang di Inggris pada abad ke-17.
Loji Mason (tempat berkumpul para Freemason) pertama yang tercatat adalah Loji London, yang didirikan pada tahun 1717.
Pada tahun 1723, James Anderson, seorang pastor Skotlandia, menerbitkan "Konstitusi Anderson", yang menjadi dasar konstitusi Loji Mason di seluruh dunia.
Freemasonry didasarkan pada sejumlah prinsip dan nilai-nilai inti, yakni:
Masonry menekankan persaudaraan antaranggota. Loji Mason sering disebut sebagai "tempat saudara".
Mengutip laman Britannica, Freemasonry merupakan organisasi yang tidak memiliki tujuan politik atau agama, dan anggotanya berasal dari berbagai latar belakang agama dan keyakinan. Anggota Freemason disebut "mason" atau "Freemason".
Asal-usul Freemasonry
Asal-usul Freemasonry masih menjadi perdebatan sejarah yang belum terselesaikan. Namun, sebagian besar sejarawan menerima bahwa Freemasonry modern memiliki akar-akarnya di perhimpunan tukang batu Eropa Abad Pertengahan, yang disebut sebagai "corps de métiers".
Baca Juga
Tukang batu ini membentuk persaudaraan profesional untuk memelihara standar kualitas dan etika kerja mereka.
Freemasonry seperti yang dikenal hari ini mulai berkembang di Inggris pada abad ke-17.
Loji Mason (tempat berkumpul para Freemason) pertama yang tercatat adalah Loji London, yang didirikan pada tahun 1717.
Pada tahun 1723, James Anderson, seorang pastor Skotlandia, menerbitkan "Konstitusi Anderson", yang menjadi dasar konstitusi Loji Mason di seluruh dunia.
Prinsip-prinsip dan Nilai-Nilai Freemasonry
Freemasonry didasarkan pada sejumlah prinsip dan nilai-nilai inti, yakni: