Mengenal Freemason, Organisasi Kontroversial yang Kerap Dikaitkan Yahudi

Kamis, 12 Oktober 2023 - 00:08 WIB
loading...
A A A

3. Kejujuran

Kejujuran adalah salah satu nilai utama dalam Masonry. Anggota diharapkan untuk hidup dengan integritas dan jujur dalam semua aspek kehidupan mereka.

4. Toleransi

Masonry menerima anggota dari berbagai latar belakang agama dan budaya, menekankan toleransi dan penghargaan terhadap perbedaan.

Tokoh-Tokoh Terkenal dalam Sejarah Freemasonry

1. George Washington

George Washington, Presiden pertama Amerika Serikat, adalah salah satu Freemason paling terkenal. Dia adalah anggota dari Loji Alexandria, Virginia.

2. Benjamin Franklin

Salah satu Bapak Pendiri Amerika, Benjamin Franklin adalah seorang Freemason yang aktif. Dia menjadi Grand Master di Loji Pennsylvania.


3. Wolfgang Amadeus Mozart

Mozart, komposer terkenal Austria, adalah seorang Freemason dan komponis musik Masonic yang terkenal.

4. Voltaire

Salah satu tokoh Pencerahan Prancis, Voltaire adalah seorang Freemason dan pendukung berat persaudaraan.

5. Winston Churchill

Mantan Perdana Menteri Britania Raya (Inggris Raya) ini juga adalah seorang Freemason yang aktif.

Ada juga banyak catatan yang menyebut Salahuddin Ayyubi, tokoh Islam yang terkenal karena merebut kembali Yerusalem selama Zaman Salib, sebagai seorang Freemason. Namun, sulit mengonfirmasi klaim tersebut.


Kontroversi dan Teori Konspirasi Freemasonry


Freemasonry telah lama menjadi subjek teori konspirasi yang tidak berdasar. Beberapa orang telah mencoba menghubungkan Freemasonry dengan upaya mengendalikan dunia atau memengaruhi peristiwa dunia, tetapi klaim-klaim ini tidak memiliki bukti yang kuat.

Freemasonry kerap dikaitkan dengan Yahudi, namun ini dianggap sebagai mitos selama berabad-abad. Sejumlah teori konspirasi mengeklaim bahwa Freemasonry adalah sebuah organisasi rahasia yang dikendalikan oleh Yahudi dan digunakan untuk menguasai dunia atau mencapai tujuan tertentu. Namun, klaim-klaim tersebut belum bisa dibuktikan.
(mas)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1290 seconds (0.1#10.140)