Serangan Udara Israel Luluh Lantakkan Gaza, 1.000 Warga Palestina Tewas
loading...
A
A
A
“Tidak ada tempat yang aman di Gaza saat ini. Anda melihat orang-orang baik dibunuh setiap hari,” kata jurnalis Gaza Hasan Jabar setelah tiga jurnalis Palestina tewas dalam pemboman Rimal.
“Saya benar-benar takut akan hidup saya,” imbuhnya.
Pejabat penyelamat di Gaza mengatakan “sejumlah besar” orang masih terjebak di bawah sisa-sisa bangunan yang rata, sehingga peralatan penyelamat dan ambulans tidak dapat mencapai daerah tersebut.
Pasukan Pertahanan Sipil Palestina menarik Abdullah Musleh keluar dari ruang bawah tanahnya bersama 30 orang lainnya setelah gedung apartemen mereka diratakan.
“Saya menjual mainan, bukan rudal,” kata pria berusia 46 tahun itu sambil menangis. “Saya ingin meninggalkan Gaza. Mengapa saya harus tinggal di sini? Saya kehilangan rumah dan pekerjaan saya,” ucapnya.
“Saya benar-benar takut akan hidup saya,” imbuhnya.
Pejabat penyelamat di Gaza mengatakan “sejumlah besar” orang masih terjebak di bawah sisa-sisa bangunan yang rata, sehingga peralatan penyelamat dan ambulans tidak dapat mencapai daerah tersebut.
Pasukan Pertahanan Sipil Palestina menarik Abdullah Musleh keluar dari ruang bawah tanahnya bersama 30 orang lainnya setelah gedung apartemen mereka diratakan.
“Saya menjual mainan, bukan rudal,” kata pria berusia 46 tahun itu sambil menangis. “Saya ingin meninggalkan Gaza. Mengapa saya harus tinggal di sini? Saya kehilangan rumah dan pekerjaan saya,” ucapnya.
(ian)