Mia Khalifa Dukung Hamas, Playboy Meradang
loading...
A
A
A
NEW YORK - Playboy memutuskan hubungan dengan Mia Khalifa setelah eks bintang porno kelahiran Lebanon itu memposting serangkaian tweet merayakan serangan Hamas terhadap Israel.
Fox News melaporkan tindakan Playboy itu pada Selasa (10/10/2023). Khalifa menegaskan dia tidak mendukung kekerasan.
“Selama beberapa hari terakhir, Mia telah melontarkan komentar-komentar yang menjijikkan dan tercela merayakan serangan Hamas terhadap Israel dan pembunuhan terhadap pria, wanita, dan anak-anak yang tidak bersalah,” ujar Playboy dalam email kepada Khalifa pada Senin, menurut situs berita AS.
“Di Playboy, kami mendorong kebebasan berekspresi dan debat politik yang konstruktif, namun kami memiliki kebijakan yang tidak menoleransi ujaran kebencian. Kami berharap Mia memahami bahwa perkataan dan tindakannya memiliki konsekuensi,” papar Playboy.
Majalah tersebut menambahkan saluran Khalifa di Playboy akan dihapus dan semua videonya diblokir di situsnya.
Kontroversi ini dimulai pada Sabtu ketika Khalifa memposting tweet yang mendorong “para pejuang kemerdekaan di Palestina untuk membalik ponsel mereka dan membuat film secara horizontal,” kemudian menjelaskan, “Saya hanya ingin memastikan ada rekaman 4K dari rakyat saya yang merobohkan tembok di penjara ruang terbuka di mana mereka dipaksa keluar dari rumah mereka, jadi kita punya pilihan bagus untuk buku sejarah yang menulis tentang bagaimana mereka membebaskan diri dari apartheid.”
Pejuang Hamas melancarkan serangan mendadak ke Israel pagi itu, menembakkan rentetan roket ke kota-kota Israel dan menyerbu permukiman Yahudi di dekat perbatasan negara itu dengan Gaza.
Hingga Selasa, setidaknya 800 warga Israel telah terbunuh dan lebih dari 2.000 orang terluka, sementara serangan balasan Israel di Gaza telah merenggut sedikitnya 770 nyawa warga Palestina. Hamas juga diperkirakan menyandera 150 warga Israel.
Fox News melaporkan tindakan Playboy itu pada Selasa (10/10/2023). Khalifa menegaskan dia tidak mendukung kekerasan.
“Selama beberapa hari terakhir, Mia telah melontarkan komentar-komentar yang menjijikkan dan tercela merayakan serangan Hamas terhadap Israel dan pembunuhan terhadap pria, wanita, dan anak-anak yang tidak bersalah,” ujar Playboy dalam email kepada Khalifa pada Senin, menurut situs berita AS.
“Di Playboy, kami mendorong kebebasan berekspresi dan debat politik yang konstruktif, namun kami memiliki kebijakan yang tidak menoleransi ujaran kebencian. Kami berharap Mia memahami bahwa perkataan dan tindakannya memiliki konsekuensi,” papar Playboy.
Majalah tersebut menambahkan saluran Khalifa di Playboy akan dihapus dan semua videonya diblokir di situsnya.
Kontroversi ini dimulai pada Sabtu ketika Khalifa memposting tweet yang mendorong “para pejuang kemerdekaan di Palestina untuk membalik ponsel mereka dan membuat film secara horizontal,” kemudian menjelaskan, “Saya hanya ingin memastikan ada rekaman 4K dari rakyat saya yang merobohkan tembok di penjara ruang terbuka di mana mereka dipaksa keluar dari rumah mereka, jadi kita punya pilihan bagus untuk buku sejarah yang menulis tentang bagaimana mereka membebaskan diri dari apartheid.”
Pejuang Hamas melancarkan serangan mendadak ke Israel pagi itu, menembakkan rentetan roket ke kota-kota Israel dan menyerbu permukiman Yahudi di dekat perbatasan negara itu dengan Gaza.
Hingga Selasa, setidaknya 800 warga Israel telah terbunuh dan lebih dari 2.000 orang terluka, sementara serangan balasan Israel di Gaza telah merenggut sedikitnya 770 nyawa warga Palestina. Hamas juga diperkirakan menyandera 150 warga Israel.