Siapa Hizbullah? Pejuang Islam yang Siap Menyerbu Israel dari Lebanon

Selasa, 10 Oktober 2023 - 04:35 WIB
loading...
A A A
Iran memberikan senjata dan uang kepada Hizbullah. Amerika Serikat memperkirakan Iran telah mengalokasikan ratusan juta dolar setiap tahunnya dalam beberapa tahun terakhir.

3. Memiliki Afiliasi dengan Hamas dan Jihad Islam

Siapa Hizbullah? Pejuang Islam yang Siap Menyerbu Israel dari Lebanon

Foto/Reuters

Hizbullah memiliki hubungan erat dengan kelompok lain yang didukung Iran di kawasan ini, termasuk faksi Palestina Hamas dan Jihad Islam. Ketika serangan hari Sabtu terjadi, Hizbullah mengatakan mereka melakukan “kontak langsung dengan pemimpin perlawanan Palestina”.

Hizbullah telah melatih kelompok-kelompok yang didukung Iran di Irak dan mengambil bagian dalam pertempuran di sana. Arab Saudi mengatakan Hizbullah juga berperang untuk mendukung kelompok Houthi yang bersekutu dengan Iran di Yaman. Hizbullah membantah hal ini.

4. Menguasai Politik Lebanon

Siapa Hizbullah? Pejuang Islam yang Siap Menyerbu Israel dari Lebanon

Foto/Reuters

Kekuasaan Hizbullah di Lebanon didukung oleh persenjataan mereka dan dukungan dari banyak kelompok Syiah yang mengatakan kelompok tersebut membela Lebanon dari Israel.

Partai-partai Lebanon yang menentang Hizbullah mengatakan kelompok tersebut telah melemahkan negara dan menuduhnya secara sepihak membawa Lebanon ke dalam konflik.

Kelompok ini memiliki menteri di pemerintahan dan anggota parlemen di parlemen.

Pada tahun 2008, perebutan kekuasaan dengan musuh-musuh Lebanon yang didukung oleh Barat dan Arab Saudi berubah menjadi konflik singkat. Pejuang Hizbullah mengambil alih sebagian wilayah Beirut setelah pemerintah berjanji mengambil tindakan terhadap jaringan komunikasi militer kelompok tersebut.

Hizbullah memasuki dunia politik dengan lebih menonjol pada tahun 2005 setelah sekutunya, Suriah, menarik diri dari Lebanon menyusul pembunuhan mantan Perdana Menteri Rafik al-Hariri, yang melambangkan pengaruh Saudi di Lebanon.

Pengadilan yang didukung PBB kemudian memvonis tiga anggota Hizbullah secara in-abstia atas pembunuhan tersebut. Hizbullah menyangkal peran apa pun dan menggambarkan pengadilan sebagai alat musuh-musuhnya.

Pada tahun 2016, politisi Kristen sekutu Hizbullah Michel Aoun menjadi presiden. Dua tahun kemudian, Hizbullah dan sekutunya memenangkan mayoritas parlemen. Mayoritas ini hilang pada tahun 2022, namun kelompok ini terus memberikan pengaruh besar.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1171 seconds (0.1#10.140)