Apa Itu Operasi Badai Al-Aqsa? Berikut 5 Faktanya
loading...
A
A
A
GAZA - Hamas mengejutkan Israel dengan meluncurkan serangan mendadak yakni Operasi Badai Al-Aqsa . Amerika Serikat dan negara yang menjadi sekutu Israel juga tidak mampu berkata banyak dengan serangan roket yang masif dan infiltrasi pejuang Hamas ke wilayah Israel.
Serangan tersebut menewaskan sedikitnya 40 orang Israel. Israel mengatakan kelompok yang didukung Iran telah menyatakan perang ketika tentaranya mengkonfirmasi pertempuran dengan perjuang Hamas di beberapa kota Israel dan pangkalan militer di dekat Gaza.
Militer Israel mengatakan pihaknya membalas dengan serangan udara ke Gaza, di mana para saksi melaporkan mendengar ledakan besar dan banyak orang tewas dan terluka dibawa ke rumah sakit. Pejabat kesehatan Gaza mengatakan 198 warga Palestina tewas dalam serangan udara saat pemboman menghantam Kota Gaza, menimbulkan awan asap hitam membubung ke langit.
Hamas mengatakan serangan itu didorong oleh apa yang disebutnya sebagai peningkatan serangan Israel terhadap warga Palestina di Tepi Barat, Yerusalem, dan terhadap warga Palestina di penjara-penjara Israel.
Foto/Reuters
Wakil Pemimpin Hamas Saleh al-Arouri mengatakan bahwa operasi skala besar di Gaza dimaksudkan untuk mempertahankan Masjid Al-Aqsa dan membebaskan para tahanan, dan mendesak warga Palestina di Tepi Barat untuk bergabung dalam operasi "Badai Al-Aqsa".
"Jika perlawanan dapat terlibat dalam bentrokan dengan seluruh permukiman di Tepi Barat. Kami mendesak rakyat kami untuk berpartisipasi dalam operasi Badai Al-Aqsa," kata al-Arouri, menekankan pentingnya Tepi Barat dalam menanggapi kekejaman Israel yang sedang berlangsung, seperti dilansir Badan Pers Palestina (Safa).
“Kita semua harus terlibat dalam pertempuran ini, terutama para pejuang perlawanan di Tepi Barat,” lanjutnya.
Al-Arouri mencatat bahwa “pejuang di Gaza telah memulai operasi skala besar untuk mempertahankan Masjid Al-Aqsa dan membebaskan para tahanan.”
Dia menyerukan "negara-negara Arab dan Islam untuk berpartisipasi dalam operasi Badai Al-Aqsa. Mari kita menyalakan api di Tepi Barat dan mengundang negara-negara tersebut untuk terlibat dalam pertempuran."
Foto/Reuters
Juru bicara Hamas Khaled Qadomi mengatakan kepada Al Jazeera bahwa operasi militer kelompok tersebut adalah respons terhadap semua kekejaman yang dihadapi warga Palestina selama beberapa dekade.
Serangan tersebut menewaskan sedikitnya 40 orang Israel. Israel mengatakan kelompok yang didukung Iran telah menyatakan perang ketika tentaranya mengkonfirmasi pertempuran dengan perjuang Hamas di beberapa kota Israel dan pangkalan militer di dekat Gaza.
Militer Israel mengatakan pihaknya membalas dengan serangan udara ke Gaza, di mana para saksi melaporkan mendengar ledakan besar dan banyak orang tewas dan terluka dibawa ke rumah sakit. Pejabat kesehatan Gaza mengatakan 198 warga Palestina tewas dalam serangan udara saat pemboman menghantam Kota Gaza, menimbulkan awan asap hitam membubung ke langit.
Hamas mengatakan serangan itu didorong oleh apa yang disebutnya sebagai peningkatan serangan Israel terhadap warga Palestina di Tepi Barat, Yerusalem, dan terhadap warga Palestina di penjara-penjara Israel.
Berikut adalah 5 fakta tentang Operasi Badai Al-Aqsa yang diluncurkan Hamas.
1. Ingin Mempertahankan Masjid Al-Aqsa
Foto/Reuters
Wakil Pemimpin Hamas Saleh al-Arouri mengatakan bahwa operasi skala besar di Gaza dimaksudkan untuk mempertahankan Masjid Al-Aqsa dan membebaskan para tahanan, dan mendesak warga Palestina di Tepi Barat untuk bergabung dalam operasi "Badai Al-Aqsa".
"Jika perlawanan dapat terlibat dalam bentrokan dengan seluruh permukiman di Tepi Barat. Kami mendesak rakyat kami untuk berpartisipasi dalam operasi Badai Al-Aqsa," kata al-Arouri, menekankan pentingnya Tepi Barat dalam menanggapi kekejaman Israel yang sedang berlangsung, seperti dilansir Badan Pers Palestina (Safa).
“Kita semua harus terlibat dalam pertempuran ini, terutama para pejuang perlawanan di Tepi Barat,” lanjutnya.
Al-Arouri mencatat bahwa “pejuang di Gaza telah memulai operasi skala besar untuk mempertahankan Masjid Al-Aqsa dan membebaskan para tahanan.”
Dia menyerukan "negara-negara Arab dan Islam untuk berpartisipasi dalam operasi Badai Al-Aqsa. Mari kita menyalakan api di Tepi Barat dan mengundang negara-negara tersebut untuk terlibat dalam pertempuran."
2. Membalas Dendam Penjajahan Israel di Palestina
Foto/Reuters
Juru bicara Hamas Khaled Qadomi mengatakan kepada Al Jazeera bahwa operasi militer kelompok tersebut adalah respons terhadap semua kekejaman yang dihadapi warga Palestina selama beberapa dekade.