Apa Itu Operasi Badai Al-Aqsa? Berikut 5 Faktanya

Sabtu, 07 Oktober 2023 - 21:20 WIB
loading...
A A A
Israel menyebut perang tersebut sebagai Perang Yom Kippur, karena serangan dimulai pada Yom Kippur, hari paling suci dalam Kalender Yahudi. Orang Yahudi biasanya merayakan hari itu dengan berpuasa dan bertobat atas dosa-dosa mereka pada tahun sebelumnya. Di sebagian besar negara Arab, peristiwa ini dikenal sebagai Perang 6 Oktober dan dianggap sebagai kemenangan.

Konflik dimulai ketika Mesir dan Suriah mengirimkan pasukan dengan harapan dapat merebut kembali wilayah di Dataran Tinggi Golan dan Semenanjung Sinai yang sebelumnya direbut Israel dalam Perang Enam Hari pada Juni 1967.

Arab Saudi, Kuwait, Libya, Aljazair, Tunisia, Sudan, Maroko dan Yordania membantu Mesir dan Suriah dengan pasukan, bantuan keuangan dan senjata. Uni Soviet mengirimkan pasokan ke para pejuang Arab, sementara Amerika Serikat memberikan bantuan kepada Israel.

Perang berakhir dengan pasukan Israel mendekati Damaskus dan seluruh tentara Mesir terkepung.
(ahm)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1379 seconds (0.1#10.140)