Banyak Pria Menjadi Miliarder karena AI, Kenapa Perempuan Tidak Demikian?
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Dunia mungkin sedang berada di tengah-tengah perlombaan senjata Artificial Intelligence (AI) atau Kecerdasan Buatan. Tapi, penelitian baru menunjukkan bahwa startup yang dipimpin oleh perempuan sudah ketinggalan.
Sebuah laporan dari tim Women in Data Science dan AI dari Alan Turing Institute mengungkapkan bahwa meskipun investasi global dalam AI sedang booming, sebagian besar pendanaan mengalir ke perusahaan-perusahaan yang didominasi laki-laki.
Laporan itu menyatakan 77% investasi modal ventura di Inggris pada tahun lalu mengalir ke perusahaan-perusahaan yang didominasi laki-laki. untuk startup tanpa pendiri perempuan. Hal ini terjadi bahkan ketika jumlah perusahaan AI yang didirikan oleh perempuan meningkat.
Dengan menganalisis data dari Pitchbook, para peneliti menemukan bahwa meskipun perusahaan-perusahaan VC menginvestasikan USD42,5 miliar di perusahaan-perusahaan perangkat lunak AI yang berbasis di Inggris selama dekade terakhir. Namun, kurang dari setengah persen pendanaan tersebut diberikan kepada perusahaan-perusahaan yang tim pendirinya semuanya perempuan.
Data menunjukkan bahwa startup yang dipimpin oleh perempuan rata-rata menghasilkan pendapatan enam kali lebih sedikit dibandingkan startup yang didirikan oleh laki-laki.
Laporan tersebut menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan yang didirikan oleh perempuan kehilangan keuntungan investasi AI yang dimulai dengan peluncuran ChatGPT tahun lalu.
Dan para peneliti memperingatkan bahwa disparitas gender berisiko memperburuk masalah bias dan diskriminasi yang banyak dialami sistem AI.
“Ketika kita berbicara tentang merancang AI yang bertanggung jawab dan aman, sangat penting bagi kita untuk mempertimbangkan apa yang terjadi di seluruh ekosistem AI,” kata peneliti Turing Institute dan salah satu pemimpin proyek, Erin Young, kepada Insider.
“Hal ini tentu saja mencakup hal-hal seperti desain AI, jenis data yang digunakan untuk melatih model-model ini – namun juga mencakup saluran pendanaan.
Sebuah laporan dari tim Women in Data Science dan AI dari Alan Turing Institute mengungkapkan bahwa meskipun investasi global dalam AI sedang booming, sebagian besar pendanaan mengalir ke perusahaan-perusahaan yang didominasi laki-laki.
Laporan itu menyatakan 77% investasi modal ventura di Inggris pada tahun lalu mengalir ke perusahaan-perusahaan yang didominasi laki-laki. untuk startup tanpa pendiri perempuan. Hal ini terjadi bahkan ketika jumlah perusahaan AI yang didirikan oleh perempuan meningkat.
Dengan menganalisis data dari Pitchbook, para peneliti menemukan bahwa meskipun perusahaan-perusahaan VC menginvestasikan USD42,5 miliar di perusahaan-perusahaan perangkat lunak AI yang berbasis di Inggris selama dekade terakhir. Namun, kurang dari setengah persen pendanaan tersebut diberikan kepada perusahaan-perusahaan yang tim pendirinya semuanya perempuan.
Data menunjukkan bahwa startup yang dipimpin oleh perempuan rata-rata menghasilkan pendapatan enam kali lebih sedikit dibandingkan startup yang didirikan oleh laki-laki.
Laporan tersebut menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan yang didirikan oleh perempuan kehilangan keuntungan investasi AI yang dimulai dengan peluncuran ChatGPT tahun lalu.
Dan para peneliti memperingatkan bahwa disparitas gender berisiko memperburuk masalah bias dan diskriminasi yang banyak dialami sistem AI.
“Ketika kita berbicara tentang merancang AI yang bertanggung jawab dan aman, sangat penting bagi kita untuk mempertimbangkan apa yang terjadi di seluruh ekosistem AI,” kata peneliti Turing Institute dan salah satu pemimpin proyek, Erin Young, kepada Insider.
“Hal ini tentu saja mencakup hal-hal seperti desain AI, jenis data yang digunakan untuk melatih model-model ini – namun juga mencakup saluran pendanaan.