Separuh Penduduk Desa di Ukraina Ini Tewas Dihantam Rudal Rusia

Sabtu, 07 Oktober 2023 - 14:28 WIB
loading...
A A A
Di dekatnya, tiga bersaudara sedang menyiapkan rencana untuk menguburkan orang tua mereka, keduanya tewas dalam apa yang Presiden Volodymr Zelenskiy sebut sebagai serangan Rusia yang disengaja terhadap warga sipil.

Moskow membantah menargetkan warga sipil dalam invasi besar-besaran, sebuah pernyataan yang diulangi pada hari Jumat sebagai tanggapan terhadap serangan Hroza. Ribuan orang tewas dalam kampanye pemboman yang melanda blok apartemen dan restoran serta pembangkit listrik, jembatan dan gudang gandum.



Seorang saudara mulai menggali sementara yang lain mengambil botol-botol plastik bekas.

“Kami kehilangan 18 orang di satu jalan tempat orang tua kami tinggal,” kata Yevhen Pyrozhok, 41 tahun, yang ketiga. “Di satu sisi, para tetangga telah tiada, dan di sisi lain seorang perempuan telah tiada.”

Para pria tersebut mengatakan mereka tidak tahu kapan mereka bisa mengadakan pemakaman karena jenazah orang tua mereka masih diperiksa oleh penyelidik di Kharkiv, kota besar terdekat di timur laut Ukraina.

Belum semua korban teridentifikasi. Penyelidik kepolisian daerah Serhiy Bolvinov mengatakan kepada wartawan pada Kamis malam bahwa pihak berwenang harus menggunakan DNA untuk mengidentifikasi beberapa korban, karena jenazah mereka tidak dapat dikenali lagi.

“Mayat tergeletak di sana, di halaman itu, dan tidak ada yang bisa mengidentifikasi mereka,” kata Valentyna Kozienko, 73 tahun, berbicara di dekat rumahnya yang dekat dengan lokasi kejadian.

Saat kegelapan mulai turun pada hari Kamis, kru darurat yang kebingungan membawa jenazah yang dimasukkan ke dalam tas putih ke bagian belakang truk pickup. Seorang pria setempat berlutut dan menangis ketika dia meletakkan tangannya di atas jenazah orang yang dicintainya sebelum mereka juga dibawa pergi.

Penduduk setempat Oleksandr Mukhovatyi mengatakan dia kehilangan ibu, saudara laki-laki dan perempuan iparnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1232 seconds (0.1#10.140)