Kalah Lawan Azerbaijan, Sekutu Rusia Ancam Membelot ke Prancis
loading...
A
A
A
YEREVAN - Presiden Armenia Vahagn Khachaturyan menyatakan negaranya mengincar kerja sama militer yang lebih dalam dengan Prancis.
Armenia saat ini menjadi anggota beberapa blok ekonomi dan militer yang dipimpin Rusia.
Kepemimpinan Armenia menyalahkan Rusia setelah wilayah separatis Nagorno-Karabakh yang dipimpin etnis Armenia direbut kembali oleh Azerbaijan bulan lalu.
Moskow bersikeras pekan ini bahwa mereka melakukan segala yang mereka bisa, dengan menunjukkan Armenia sendiri telah mengakui kedaulatan Azerbaijan atas wilayah tersebut.
Muncul di saluran TV France 2 pada Kamis (5/10/2023), Khachaturyan mengatakan Armenia membutuhkan “mitra militer baru”.
Dia menambahkan, “Prancis telah menyatakan kesediaannya membantu kami, mendukung kami untuk memperkuat kemampuan pertahanan kami.”
Dia mencatat negosiasi mengenai kerja sama yang lebih erat sudah berlangsung, dengan tujuan “menghentikan ambisi Azerbaijan.”
Menteri Luar Negeri Prancis Catherine Colonna juga mengonfirmasi kepada outlet tersebut bahwa dia telah meminta Menteri Pertahanan Sebastien Lecornu menilai kemampuan Paris dalam memberikan bantuan militer ke Yerevan.
Diplomat tersebut menambahkan upaya tersebut dimaksudkan untuk menghindari “situasi yang lebih rumit” di wilayah tersebut. Namun dia menolak menjelaskan lebih jauh.
Armenia saat ini menjadi anggota beberapa blok ekonomi dan militer yang dipimpin Rusia.
Kepemimpinan Armenia menyalahkan Rusia setelah wilayah separatis Nagorno-Karabakh yang dipimpin etnis Armenia direbut kembali oleh Azerbaijan bulan lalu.
Moskow bersikeras pekan ini bahwa mereka melakukan segala yang mereka bisa, dengan menunjukkan Armenia sendiri telah mengakui kedaulatan Azerbaijan atas wilayah tersebut.
Muncul di saluran TV France 2 pada Kamis (5/10/2023), Khachaturyan mengatakan Armenia membutuhkan “mitra militer baru”.
Dia menambahkan, “Prancis telah menyatakan kesediaannya membantu kami, mendukung kami untuk memperkuat kemampuan pertahanan kami.”
Dia mencatat negosiasi mengenai kerja sama yang lebih erat sudah berlangsung, dengan tujuan “menghentikan ambisi Azerbaijan.”
Menteri Luar Negeri Prancis Catherine Colonna juga mengonfirmasi kepada outlet tersebut bahwa dia telah meminta Menteri Pertahanan Sebastien Lecornu menilai kemampuan Paris dalam memberikan bantuan militer ke Yerevan.
Diplomat tersebut menambahkan upaya tersebut dimaksudkan untuk menghindari “situasi yang lebih rumit” di wilayah tersebut. Namun dia menolak menjelaskan lebih jauh.