Kalah Lawan Azerbaijan, Sekutu Rusia Ancam Membelot ke Prancis

Sabtu, 07 Oktober 2023 - 08:48 WIB
loading...
Kalah Lawan Azerbaijan,...
Presiden Armenia Vahagn Khachaturyan. Foto/president.am
A A A
YEREVAN - Presiden Armenia Vahagn Khachaturyan menyatakan negaranya mengincar kerja sama militer yang lebih dalam dengan Prancis.

Armenia saat ini menjadi anggota beberapa blok ekonomi dan militer yang dipimpin Rusia.

Kepemimpinan Armenia menyalahkan Rusia setelah wilayah separatis Nagorno-Karabakh yang dipimpin etnis Armenia direbut kembali oleh Azerbaijan bulan lalu.

Moskow bersikeras pekan ini bahwa mereka melakukan segala yang mereka bisa, dengan menunjukkan Armenia sendiri telah mengakui kedaulatan Azerbaijan atas wilayah tersebut.

Muncul di saluran TV France 2 pada Kamis (5/10/2023), Khachaturyan mengatakan Armenia membutuhkan “mitra militer baru”.

Dia menambahkan, “Prancis telah menyatakan kesediaannya membantu kami, mendukung kami untuk memperkuat kemampuan pertahanan kami.”

Dia mencatat negosiasi mengenai kerja sama yang lebih erat sudah berlangsung, dengan tujuan “menghentikan ambisi Azerbaijan.”



Menteri Luar Negeri Prancis Catherine Colonna juga mengonfirmasi kepada outlet tersebut bahwa dia telah meminta Menteri Pertahanan Sebastien Lecornu menilai kemampuan Paris dalam memberikan bantuan militer ke Yerevan.

Diplomat tersebut menambahkan upaya tersebut dimaksudkan untuk menghindari “situasi yang lebih rumit” di wilayah tersebut. Namun dia menolak menjelaskan lebih jauh.

Pada tanggal 19 September, Baku melancarkan apa yang disebutnya operasi kontra-teroris di Nagorno-Karabakh, yang memisahkan diri dari Azerbaijan pada awal tahun 1990-an.

Pasukan Baku merebut kembali wilayah tersebut dalam hitungan hari dan pemerintah daerah kantong tersebut membubarkan diri pada tanggal 28 September sebagai bagian dari gencatan senjata.

Hal ini diikuti eksodus lebih dari 100.000 warga sipil Armenia atau hampir 90% dari perkiraan populasi Karabakh, menurut sumber-sumber Armenia.

Yerevan berdiri di pinggir lapangan selama pertempuran, dan pemerintahan Perdana Menteri Nikol Pashinyan menuduh Moskow gagal menyelamatkan Nagorno-Karabakh.

Mengomentari perkembangan pada pertemuan ke-20 Klub Diskusi Internasional Valdai di Sochi pada hari Kamis, Presiden Rusia Vladimir Putin mengungkapkan Moskow telah mengusulkan kompromi kepada Armenia mengenai Nagorno-Karabakh, tetapi Yerevan memilih “mengambil jalannya sendiri.”

Pemimpin Rusia tersebut kemudian menekankan Perdana Menteri Pashinyan telah secara eksplisit mengakui kedaulatan Azerbaijan atas wilayah tersebut selama pertemuan yang diselenggarakan oleh Uni Eropa pada Oktober 2022 di Praha.

Hal ini secara efektif membuka jalan bagi operasi Baku setahun kemudian, menurut Putin. Dia menyimpulkan dengan menyatakan Armenia “tetap menjadi sekutu kami.”
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Macron bisa Pimpin Perundingan...
Macron bisa Pimpin Perundingan Uni Eropa dengan Rusia
Rusia Hapus Taliban...
Rusia Hapus Taliban dari Daftar Teroris, Afghanistan Perluas Kerja Sama
4 Alasan Uni Eropa Masih...
4 Alasan Uni Eropa Masih Butuh NATO, Salah Satunya Rusia Jadi Ancaman
Ayah Elon Musk Ungkap...
Ayah Elon Musk Ungkap Putra Kesayangannya Kagumi Putin
Siapa Yuri Napso? Anggota...
Siapa Yuri Napso? Anggota Parlemen Rusia Dipecat setelah Membolos Kerja selama 200 Hari Tanpa Alasan
Pihak Ketiga Berusaha...
Pihak Ketiga Berusaha Gagalkan Perundingan AS-Rusia, Siapa Mereka?
Trump Pilih Kasih, Mengapa...
Trump Pilih Kasih, Mengapa AS Tidak Kenakan Perang Tarif kepada Rusia?
Viral, Tubuh Warga Palestina...
Viral, Tubuh Warga Palestina Berterbangan saat Dibom Israel
Media AS Sebut Xi Jinping...
Media AS Sebut Xi Jinping Menang Perang Tarif Lawan Trump, Ini Penjelasannya
Rekomendasi
Puncak Arus Balik Pagi...
Puncak Arus Balik Pagi Ini, 76.000 Kendaraan Masuk Gerbang Tol Kalikangkung
Pangeran William dan...
Pangeran William dan Kate Middleton Diisukan Bercerai
Puncak Arus Balik Lebaran,...
Puncak Arus Balik Lebaran, 52.062 Pemudik Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api
Berita Terkini
Jerman akan Gelar Latihan...
Jerman akan Gelar Latihan Militer 800.000 Tentara untuk Hadapi Rusia
19 menit yang lalu
PBB Perpanjang Mandat...
PBB Perpanjang Mandat Francesca Albanese, Israel dan Pendukung Zionis Murka
1 jam yang lalu
Macron bisa Pimpin Perundingan...
Macron bisa Pimpin Perundingan Uni Eropa dengan Rusia
2 jam yang lalu
1.200 Anak Palestina...
1.200 Anak Palestina di Tepi Barat Ditangkap Israel sejak 7 Oktober 2023
3 jam yang lalu
Israel Tangkap 2 Anggota...
Israel Tangkap 2 Anggota Parlemen Inggris saat Kunjungan Resmi, Dituding Anti-Zionis
4 jam yang lalu
Dituding Antek Genosida...
Dituding Antek Genosida Israel di Gaza, CEO Microsoft AI Dihujat Habis-habisan
5 jam yang lalu
Infografis
3 Alasan Rusia Bisa...
3 Alasan Rusia Bisa Ubah Prancis Menjadi Chernobyl Raksasa
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved