Pemukim Yahudi Ludahi Umat Kristen, Paus Fransiskus Murka

Jum'at, 06 Oktober 2023 - 19:00 WIB
loading...
Pemukim Yahudi Ludahi...
Paus Fransiskus marah atas gelombang kejahatan dengan kebencian anti-Kristen yang dilakukan oleh pemukim Israel. Foto/Sky News
A A A
YERUSALEM - Juru bicara Dewan Kepala Gereja Katolik di Yerusalem, Wadie Abu Nasser mengatakan, Paus Fransiskus marah atas gelombang kejahatan dengan kebencian anti-Kristen yang dilakukan oleh pemukim Israel.

Berbicara kepada Radio Tentara Israel kemarin, Abu Nasser mengatakan bahwa Paus Fransiskus selalu mendapat informasi terbaru tentang setiap insiden di Yerusalem yang diduduki dan diberitahu tentang video viral yang menunjukkan pemukim Israel meludahi jamaah Kristen.

Praktik meludahi orang Kristen yang merendahkan dan menghina, menurut Menteri Israel Itamar Ben-Gvir, adalah tradisi lama Yahudi. Pemukim Israel juga membela praktik tersebut.

Abu Nasser dilaporkan mengatakan di Haaretz bahwa insiden tersebut telah mencapai eselon tertinggi keimanan.

“Sudah menjangkau seluruh dunia, sampai bos besar,” ujarnya. “Paus selalu mendapat informasi terbaru tentang setiap kejadian, dia sangat marah,” imbuhnya seperti dikutip dari Middle East Monitor, Jumat (6/10/2023).



Para pemimpin Israel terlambat bereaksi terhadap kecaman universal atas meningkatnya kejahatan dengan kebencian anti-Kristen yang dilakukan oleh pemukim ilegal di Yerusalem dan Tepi Barat yang diduduki.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, bersama dengan anggota kabinet sayap kanannya, yang dituduh memicu permusuhan anti-Kristen dengan menganut ultra-nasionalisme, akhirnya mengutuk para pemukim setelah video orang Yahudi yang meludahi umat Kristen di Yerusalem menjadi viral.

Dewan Gereja Dunia (WCC) di Yerusalem menyalahkan pemerintah Israel atas “penganiayaan” terhadap umat Kristen.

“Kami merasakan penganiayaan terhadap komunitas dan agama kami,” kata Koordinator WCC di Yerusalem, Youssef Daher, kepada Anadolu.

“Ada penganiayaan oleh warga Yahudi Israel, yang didorong oleh kelalaian polisi atau pernyataan yang dibuat oleh menteri kabinet Israel,” tambahnya.



“Jika polisi Israel serius, mereka tidak akan membiarkan insiden seperti itu,” sambungnya. “Ada kelalaian pihak berwenang (Israel), dan ini mendorong para ekstremis tersebut,” ucapnya.

Serangan pemukim Israel terhadap umat Kristen meningkat dalam beberapa bulan terakhir. Menurut Jewish News, sebuah laporan dari Pusat Data Kebebasan Beragama, yang mendokumentasikan serangan-serangan anti-Kristen, mengatakan bahwa 30 serangan telah dilaporkan ke hotline tersebut antara tanggal 16 Juni dan pertengahan Agustus saja.

Dengan semakin banyaknya misionaris Kristen yang melakukan perjalanan ke Yerusalem, serangan pemukim diperkirakan akan meningkat. Bulan lalu dua misionaris Kristen dilecehkan oleh sekelompok anak-anak dan orang dewasa Israel. Rekaman yang beredar di media sosial menunjukkan dua perempuan misionaris Kristen ditendang dan dipukul.

Para pemimpin Israel tampaknya tidak memiliki solusi terhadap peningkatan epidemi serangan anti-Kristen, selain kecaman. Pada bulan Juli, Presiden Israel Isaac Herzog menyebut serangan tersebut sebagai “aib” namun serentetan insiden anti-Kristen belum mereda.

Kritikus berpendapat bahwa Israel tidak mempunyai jawaban terhadap meningkatnya serangan anti-Kristen karena negara itu sendiri didirikan berdasarkan cita-cita dominasi rasial dan tujuan mempertahankan supremasi orang Yahudi atas non-Yahudi.

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1082 seconds (0.1#10.140)