Peringatan 40 Hari Kematian Prigozhin, Kenapa Loyalis Wagner Baru Kali Ini Menyebutnya sebagai Pahlawan?

Selasa, 03 Oktober 2023 - 20:05 WIB
loading...
A A A
“Dia karismatik dan yang penting dia dekat dengan para pejuang dan rakyat. Dan itulah mengapa dia menjadi populer baik di Rusia maupun di luar negeri.”

Pemberontakan Prigozhin, yang terjadi setelah berbulan-bulan beredarnya video sarat sumpah serapah yang menghina para pejabat tinggi militer Rusia, bisa dibilang merupakan tantangan terbesar bagi pemerintahan Presiden Rusia Vladimir Putin sejak mantan mata-mata KGB itu naik ke tampuk kekuasaan pada tahun 1999.

Pasukan Wagner mengambil alih kota di selatan Rostov, menembak jatuh beberapa pesawat Rusia dan maju menuju Moskow sebelum berbalik 200 km (125 mil) dari ibu kota menyusul kesepakatan yang ditengahi oleh Presiden Belarus Alexander Lukashenko.

Para pelayat mengungkapkan rasa hormatnya kepada Prigozhin, yang mengenal Putin saat menjalankan bisnis restoran di St Petersburg pada tahun 1990an. Dia kemudian memenangkan kontrak katering negara yang menguntungkan sehingga memberinya julukan, “koki Putin” dan melebarkan sayapnya ke media serta “pabrik troll” internet yang terkenal yang menyebabkan dia didakwa di Amerika Serikat karena ikut campur dalam pemilihan presiden tahun 2016.


2. Dikenal sebagai Pemimpin Tentara Bayaran yang Sejati

Peringatan 40 Hari Kematian Prigozhin, Kenapa Loyalis Wagner Baru Kali Ini Menyebutnya sebagai Pahlawan?

Foto/Reuters

Wagner membawanya lebih jauh ke pusat perhatian dengan kelompok tentara bayaran yang mengembangkan reputasi kebrutalan dan kekejaman.

“Dia benar-benar otoritas, seorang pemimpin,” Mikhail, seorang prajurit di angkatan bersenjata Rusia yang menolak menyebutkan nama keduanya, mengatakan kepada kantor berita Reuters.

Warga Moskow, Marta, yang juga menolak memberikan nama belakangnya, mengatakan masyarakat percaya pada Prigozhin namun Wagner telah “dipenggal” oleh kematian dia dan salah satu pendirinya, Dmitry Utkin, mantan perwira pasukan khusus dan simpatisan Nazi.

Prigozhin juga seharusnya pindah ke Belarusia sebagai bagian dari kesepakatan untuk mengakhiri pemberontakan.

Rusia tampaknya akan terus menggunakan unit Wagner meskipun terjadi kekacauan baru-baru ini.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1439 seconds (0.1#10.140)