7 Keunggulan Drone Tempur Bayraktar Akinci, Berteknologi AI dan Bekerja Layaknya Jet Tempur
loading...
A
A
A
ISTANBUL - Bayraktar Akinci adalah kendaraan udara tempur tak berawak (UCAV) berdaya tahan lama yang dikembangkan oleh produsen drone Turki Baykar, yang sebelumnya dikenal sebagai Baykar Makina.
Dirancang untuk beroperasi dengan konfigurasi amunisi yang berbeda, Bayraktar Akinci memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan teknologi kendaraan udara tak berawak (UAV) sesuai kebutuhan masa depan. Drone tersebut merupakan penerus UAV Taktis Bayraktar TB2 dan menjadi varian terdepan di kelasnya.
Pesawat tak berawak berteknologi tinggi ini telah dirancang untuk melakukan berbagai operasi yang mendukung jet tempur. Pesawat ini dilengkapi dengan sistem komunikasi satelit ganda, radar udara-ke-udara, sistem pendukung elektronik, radar penghindar tabrakan, dan radar aperture sintetis.
Foto/Reuters
Melansir airforce-technology, Baykar meluncurkan drone tersebut di TEKNOFEST Istanbul Aviation, Space and Technology Festival pada bulan September 2019. Uji mesin pertama kendaraan tersebut dilakukan pada bulan September 2019, sedangkan penerbangan perdananya selesai pada bulan Desember 2019.
Kendaraan udara tak berawak ini akan melayani pasukan keamanan Turki dalam misi serangan udara-ke-darat dan udara-ke-udara. Prototipe pertama Akinci UCAV, PT-1, melakukan penerbangan keduanya pada Januari 2020 dan mendarat di Komando Pangkalan Bandara Corlu di provinsi Tekirdag untuk pengujian lebih lanjut pada Mei 2020. PT-2, prototipe kedua, menyelesaikan pengujiannya pada Agustus 2020, diikuti oleh a mengembangkan uji identifikasi sistem pada Maret 2021.
Penerbangan pertama prototipe ketiga Bayraktar Akinci berhasil diselesaikan pada Maret 2021. UCAV Akinci berhasil menyelesaikan uji tembak pertamanya pada April 2021. Dikembangkan secara lokal oleh produsen senjata Turki Roketsan, amunisi yang digunakan selama pengujian tersebut termasuk amunisi pintar berpemandu laser munisi mikro (MAM) yaitu MAM-T, MAM-C dan MAM-L.
Uji terbang UCAV Bayraktar Akinci yang diproduksi secara massal pertama selesai pada Mei 2021. Sistem tak berawak tersebut dikirim ke Turki pada Agustus 2021.
Baykar menandatangani kesepakatan ekspor pertama untuk UCAV pada bulan Januari 2022. Baykar diharapkan dapat mengirimkan sistem darat dan UCAV Akinci ke pelanggan pada tahun 2023.
Foto/Reuters
UCAV Bayraktar Akinci memiliki arsitektur sistem toleransi kesalahan dan arsitektur stasiun kendali darat redundan silang. Pesawat ini memiliki badan pesawat dan sayap yang dirancang secara unik untuk meningkatkan kemampuannya dalam membawa berbagai muatan. Pesawat ini dapat melakukan operasi yang biasanya dilakukan oleh jet tempur.
Dirancang untuk beroperasi dengan konfigurasi amunisi yang berbeda, Bayraktar Akinci memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan teknologi kendaraan udara tak berawak (UAV) sesuai kebutuhan masa depan. Drone tersebut merupakan penerus UAV Taktis Bayraktar TB2 dan menjadi varian terdepan di kelasnya.
Pesawat tak berawak berteknologi tinggi ini telah dirancang untuk melakukan berbagai operasi yang mendukung jet tempur. Pesawat ini dilengkapi dengan sistem komunikasi satelit ganda, radar udara-ke-udara, sistem pendukung elektronik, radar penghindar tabrakan, dan radar aperture sintetis.
Berikut adalah 7 keunggulan drone tempur Bayraktar Akinci yang menjadi andalan Turki.
1. Diluncurkan sejak 2019
Foto/Reuters
Melansir airforce-technology, Baykar meluncurkan drone tersebut di TEKNOFEST Istanbul Aviation, Space and Technology Festival pada bulan September 2019. Uji mesin pertama kendaraan tersebut dilakukan pada bulan September 2019, sedangkan penerbangan perdananya selesai pada bulan Desember 2019.
Kendaraan udara tak berawak ini akan melayani pasukan keamanan Turki dalam misi serangan udara-ke-darat dan udara-ke-udara. Prototipe pertama Akinci UCAV, PT-1, melakukan penerbangan keduanya pada Januari 2020 dan mendarat di Komando Pangkalan Bandara Corlu di provinsi Tekirdag untuk pengujian lebih lanjut pada Mei 2020. PT-2, prototipe kedua, menyelesaikan pengujiannya pada Agustus 2020, diikuti oleh a mengembangkan uji identifikasi sistem pada Maret 2021.
Penerbangan pertama prototipe ketiga Bayraktar Akinci berhasil diselesaikan pada Maret 2021. UCAV Akinci berhasil menyelesaikan uji tembak pertamanya pada April 2021. Dikembangkan secara lokal oleh produsen senjata Turki Roketsan, amunisi yang digunakan selama pengujian tersebut termasuk amunisi pintar berpemandu laser munisi mikro (MAM) yaitu MAM-T, MAM-C dan MAM-L.
Uji terbang UCAV Bayraktar Akinci yang diproduksi secara massal pertama selesai pada Mei 2021. Sistem tak berawak tersebut dikirim ke Turki pada Agustus 2021.
Baykar menandatangani kesepakatan ekspor pertama untuk UCAV pada bulan Januari 2022. Baykar diharapkan dapat mengirimkan sistem darat dan UCAV Akinci ke pelanggan pada tahun 2023.
2. Mampu Bekerja Layaknya Jet Tempur
Foto/Reuters
UCAV Bayraktar Akinci memiliki arsitektur sistem toleransi kesalahan dan arsitektur stasiun kendali darat redundan silang. Pesawat ini memiliki badan pesawat dan sayap yang dirancang secara unik untuk meningkatkan kemampuannya dalam membawa berbagai muatan. Pesawat ini dapat melakukan operasi yang biasanya dilakukan oleh jet tempur.