Rusia Perintahkan Intelijen Habisi Pilot yang Membelot ke Ukraina
loading...
A
A
A
MOSKOW - Para petugas intelijen Rusia mendapat perintah untuk membunuh seorang pilot helikopter militer yang membelot ke Ukraina.
Pembelotan pilot bernama Maxim Kuzminov ini telah memicu kemarahan di antara rekan-rekannya, di mana Kuzminov dianggap sebagai pengkhianat.
Media Rusia, Russia-1 dan Agentsvo, melaporkan badan intelijen militer Rusia, GRU, mendapat perintah untuk menghabisi Kuzminov.
"Penerapannya hanya masalah waktu dan sumber intelijen mengatakan kejahatan ini tidak memiliki tanggal kedaluwarsa," bunyi laporan media-media tersebut, yang dilansir Newsweek, Selasa (3/10/2023).
Pada bulan Agustus, para pejabat Ukraina menggembar-gemborkan bagaimana Maxim Kuzminov mendaratkan helikopter Mi-8 Rusia yang dia kapteni di pangkalan udara militer di kota Kharkiv, Ukraina timur.
Dalam sebuah film dokumenter yang ditayangkan di televisi Ukraina berjudul "Downed Russian Pilots", dia menggambarkan bagaimana dirinya telah menghubungi pejabat intelijen Kyiv terlebih dahulu dan mereka membantunya menjalankan misi berani tersebut, berjanji untuk membawa keluarganya keluar dari Rusia dengan selamat.
Kuzminov ditempatkan di wilayah Primorye timur Rusia sebagai bagian dari resimen helikopter terpisah ke-319.
Dia mengatakan dalam wawancara bahwa dia telah terbang ke Ukraina pada ketinggian rendah dalam mode senyap radio tanpa sepengetahuan dua kopilotnya dan menyerukan tokoh militer Rusia lainnya untuk menolak perang.
Kuzminov mengimbau personel militer Rusia lainnya untuk membelot, dengan mengatakan; "Yang terjadi sekarang hanyalah genosida terhadap rakyat Ukraina."
Pembelotan pilot bernama Maxim Kuzminov ini telah memicu kemarahan di antara rekan-rekannya, di mana Kuzminov dianggap sebagai pengkhianat.
Media Rusia, Russia-1 dan Agentsvo, melaporkan badan intelijen militer Rusia, GRU, mendapat perintah untuk menghabisi Kuzminov.
"Penerapannya hanya masalah waktu dan sumber intelijen mengatakan kejahatan ini tidak memiliki tanggal kedaluwarsa," bunyi laporan media-media tersebut, yang dilansir Newsweek, Selasa (3/10/2023).
Pada bulan Agustus, para pejabat Ukraina menggembar-gemborkan bagaimana Maxim Kuzminov mendaratkan helikopter Mi-8 Rusia yang dia kapteni di pangkalan udara militer di kota Kharkiv, Ukraina timur.
Dalam sebuah film dokumenter yang ditayangkan di televisi Ukraina berjudul "Downed Russian Pilots", dia menggambarkan bagaimana dirinya telah menghubungi pejabat intelijen Kyiv terlebih dahulu dan mereka membantunya menjalankan misi berani tersebut, berjanji untuk membawa keluarganya keluar dari Rusia dengan selamat.
Kuzminov ditempatkan di wilayah Primorye timur Rusia sebagai bagian dari resimen helikopter terpisah ke-319.
Dia mengatakan dalam wawancara bahwa dia telah terbang ke Ukraina pada ketinggian rendah dalam mode senyap radio tanpa sepengetahuan dua kopilotnya dan menyerukan tokoh militer Rusia lainnya untuk menolak perang.
Kuzminov mengimbau personel militer Rusia lainnya untuk membelot, dengan mengatakan; "Yang terjadi sekarang hanyalah genosida terhadap rakyat Ukraina."