Pilot Rusia yang Membelot ke Ukraina Diimingi Duit Rp7,6 Miliar
loading...
A
A
A
KYIV - Maksym Kuzminov, pilot militer Rusia yang membelot ke Ukraina saat perang berlangsung, akan mendapat imbalan uang sebesar USD500.000 (lebih dari Rp7,6 miliar) dari musuh bebuyutan negaranya.
Kuzminov (28) membelot ke Ukraina bulan lalu, membawa serta sebuah helikopter Mi-8 dan suku cadang jet tempur curian.
Kedatangannya di Ukraina menandai berakhirnya rencana pembelotan rahasia selama 6 bulan yang dia lakukan dengan intelijen Ukraina, yang melibatkan pemindahan keluarganya keluar dari Rusia.
Juru bicara intelijen militer Ukraina Andrii Yusova mengatakan sekarang Kyiv menghadiahinya sebesar USD500.000.
Parlemen Ukraina memulai inisiatif “I Want to Live" pada bulan April 2022 yang mendorong tentara Rusia untuk menyerah dan menawarkan mereka hingga USD1 juta untuk peralatan curian.
Menurut The Kyiv Independent, Rabu (6/9/2023), Kuzminov adalah tentara pertama yang menerima hadiah seperti itu.
“Apa yang terjadi sekarang hanyalah genosida terhadap rakyat Ukraina,” kata Kuzminov dalam sebuah video yang dirilis oleh Intelijen Pertahanan Ukraina.
"Motivasi tindakan saya adalah untuk tidak berkontribusi terhadap kejahatan ini. Ukraina pasti akan memenangkan perang ini hanya karena rakyatnya sangat bersatu.”
“Seluruh dunia membantu mereka,” imbuh dia, yang dilansir CNN. “Karena yang pertama dan terpenting, nyawa manusia harus dihargai.”
Kuzminov kini mendorong para tentara Rusia lainnya untuk mengikuti jejaknya dan meninggalkan perang Rusia.
Kuzminov (28) membelot ke Ukraina bulan lalu, membawa serta sebuah helikopter Mi-8 dan suku cadang jet tempur curian.
Kedatangannya di Ukraina menandai berakhirnya rencana pembelotan rahasia selama 6 bulan yang dia lakukan dengan intelijen Ukraina, yang melibatkan pemindahan keluarganya keluar dari Rusia.
Juru bicara intelijen militer Ukraina Andrii Yusova mengatakan sekarang Kyiv menghadiahinya sebesar USD500.000.
Baca Juga
Parlemen Ukraina memulai inisiatif “I Want to Live" pada bulan April 2022 yang mendorong tentara Rusia untuk menyerah dan menawarkan mereka hingga USD1 juta untuk peralatan curian.
Menurut The Kyiv Independent, Rabu (6/9/2023), Kuzminov adalah tentara pertama yang menerima hadiah seperti itu.
“Apa yang terjadi sekarang hanyalah genosida terhadap rakyat Ukraina,” kata Kuzminov dalam sebuah video yang dirilis oleh Intelijen Pertahanan Ukraina.
"Motivasi tindakan saya adalah untuk tidak berkontribusi terhadap kejahatan ini. Ukraina pasti akan memenangkan perang ini hanya karena rakyatnya sangat bersatu.”
“Seluruh dunia membantu mereka,” imbuh dia, yang dilansir CNN. “Karena yang pertama dan terpenting, nyawa manusia harus dihargai.”
Kuzminov kini mendorong para tentara Rusia lainnya untuk mengikuti jejaknya dan meninggalkan perang Rusia.
(mas)