Rusia Kerahkan 10.000 Tentara ke Bakhmut, Perang Sengit dengan Ukraina

Senin, 02 Oktober 2023 - 07:36 WIB
loading...
Rusia Kerahkan 10.000...
Pasukan Ukraina dan Rusia terlibat pertempuran sengit di Bakhmut. Rusia dilaporkan mengerahkan lebih dari 10.000 tentara. Foto/REUTERS
A A A
KYIV - Rusia telah mengerahkan lebih dari 10.000 tentara ke Bakhmut dan terlibat pertempuran sengit dengan pasukan Ukraina.

Pengerahan tentara besar-besaran Moskow itu disertai dengan tank, senapan bermotor, dan resimen pendaratan.

“Mengenai Bakhmut, [Rusia] telah memusatkan kekuatan besar di sana—lebih dari 10.000 personel. Pertempuran sengit sedang berlangsung di sana,” kata Ilia Yevlash, juru bicara kelompok pasukan timur Ukraina, seperti dikutip oleh kantor berita Ukrinform, Senin (2/10/2023).



Dia menambahkan bahwa tidak ada tanda-tanda pasukan Rusia akan meninggalkan kota tersebut karena mereka menjaga tank, senapan bermotor, dan resimen pendaratan di sana.

"Secara umum, pertempuran sengit sedang terjadi di bagian timur negara ini; situasinya tegang, tetapi dikendalikan oleh para pembela Ukraina," kata Yevlash.

Menurut militer Ukraina, di arah menuju Tavria, 250 tentara Rusia tewas dan terluka. Mereka juga kehilangan 20 unit peralatan militer.

“Pekerjaan tempur pasukan pertahanan [Ukraina] berlanjut ke arah Tavria. Secara total, selama sehari terakhir, musuh menyerang posisi kami sebanyak 23 kali dan melancarkan 717 serangan, 23 serangan udara,” kata Jenderal Oleksandr Tarnavskyi, komandan kelompok pasukan operasional dan strategis Tavria di Telegram.

"Unit artileri pasukan pertahanan arah Tavria melakukan 1.236 misi penembakan pada siang hari. Selama sehari terakhir [Rusia] kehilangan 248 orang. Dua puluh unit peralatan militer musuh hancur, khususnya 1 tank, 3 kendaraan tempur tempur, 8 sistem artileri dan mortir, 1 sistem anti-tank, 4 UAV, 3 kendaraan, dan 3 depot amunisi," paparnya.

Militer Rusia belum mengonfirmasi keadaan di medan perang versi militernya, termasuk kerugian seperti yang disampaikan militer Ukraina.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1794 seconds (0.1#10.140)